JAKARTA (HK) – Saat pidato pembukaan masa persidangan I DPR Tahun Sidang 2023-2024, Ketua Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengajak semua pihak untuk dapat memahami serta mampu melihat perkembangan dan kecenderungan pada 25 sampai 30 tahun mendatang.
Baik dari isu demografi, geopolitik, geo-ekonomi, energi, sumber daya alam, teknologi dan lain sebagainya.
“Bangsa yang unggul adalah bangsa yang mengerti kehendaknya zaman. Pembentukan UU Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045 dapat menjadi momentum di dalam memperkuat politik pembangunan semesta Indonesia yang terencana, terpimpin, terkoordinasi, dan berkelanjutan,” kata Puan soroti desain politik pembangunan, dalam sidang Paripurna DPR RI, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta (16/8/2023).
Puan juga menyoroti keberhasilan Indonesia keluar dari pandemi Covid-19. Menurutnya, peralihan status dari pandemi ke endemi Covid-19 merupakan buah keberhasilan berkat gotong royong seluruh elemen bangsa.
“Pada tanggal 21 Juni silam, pemerintah Indonesia secara resmi telah mencabut status pandemi Covid-19 dan beralih menjadi endemi. Kita patut bersyukur, sejak awal Maret 2020 kita menghadapi ancaman terburuk pandemi dan kini kita telah berhasil melaluinya,” tuturnya.
Politikus dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi penanganan yang dilakukan pemerintah hingga membuat Indonesia mendapat pengakuan dunia atas penanggulangan pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, pada bulan Juni 2022, WHO menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk yang terbaik di dunia.
Sebelumnya, John Hopkins University juga menyampaikan Indonesia sebagai ‘One Of The Best In The World’ dalam menurunkan kasus Covid.
“Atas capaian tersebut, marilah kita bersama memberikan apresiasi kepada seluruh Komponen Bangsa dan Anak Bangsa, yang telah bergotong royong mengatasi Pandemi Covid-19,” ucapnya.
Menurut Puan, keberhasilan Indonesia melewati ancaman terburuk pandemi Covid-19 merupakan hasil dari upaya dan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa.
Mulai dari presiden dan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, tenaga kesehatan, TNI/Polri, BUMN, swasta, organisasi kemasyarakatan, Perguruan Tinggi, dan seluruh anak bangsa.
“Sekali lagi, pengalaman kita sebagai bangsa dan negara, membuktikan bahwa dengan dipersatukan dalam semangat Gotong Royong, kita dapat menghadapi dan mengatasi persoalan dan ancaman sebesar apapun, seperti yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19. Hal itulah yang menjadi kekuatan bangsa dan nasional Indonesia, gotong royong, jiwa bangsa Indonesia,” ujar Puan.
Meski demikian, pihaknya mengakui, masih ada tantangan yang harus dihadapi pasca pandemi Covid-19.
Tantangan tersebut terkait dengan percepatan pemulihan ekonomi dan sosial di mana para pemangku kebijakan dituntut untuk dapat menjalankan tugas negara secara efektif dalam melindungi, mensejahterahkan, dan mencerdaskan rakyat, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.
“Harapan rakyat adalah kehidupannya yang semakin mudah, kesejahteraannya yang semakin meningkat, serta mendapatkan kemudahan dalam pelayanan publik. Menjadi komitmen DPR RI untuk meningkatkan kinerja fungsi konstitusionalnya dalam menjalankan kedaulatan rakyat,” pungkasnya.
Sumber: Media Indonesia