Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Masyarakat Pulau Buru Dibekali Pengetahuan ‘Mitigasi Bencana’ dan ‘Karhutla’

badge-check


					Masyarakat Pulau Buru Dibekali Pengetahuan ‘Mitigasi Bencana’ dan ‘Karhutla’ Perbesar

KARIMUN (HK) – Masyarakat Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat pengetahuan tentang Mitigasi Bencana dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Basarnas Karimun.

Kegiatan penyuluhan yang merupakan bagian dari program non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Tahun 2023 Kodim 0317/Karimun ini diberikan langsung oleh Rescuer pemula Basarnas Karimun, Bakti, dengan materi Self Rescue dan Sea Survival (penyelamatan diri korban tenggelam dalam air).

Kegiatan diikuti oleh para pelajar tingkat SMP dan SMP, para mahasiwa dari Universitas Karimun, pegawai desa dan kelurahan serta masyarakat Pulau Buru.

Rescuer pemula Basarnas Karimun, Bakti didampingi Kapten Inf Parianto, Pasiter Kodim 0317/TBK selaku koordinator kegiatan TMMD ke-117 TA 2023 Kodim 0317/TBK dalam pemaparannya menyampaikan,

Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengidentifikasi, menyiapkan, dan melakukan penormalan kembali terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana.

Sementara itu, Karhutla adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan atau lahan baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik.

Kebakaran hutan dan lahan pada umumnya terjadi pada musim kemarau, baik di dalam kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah maupun pada lahan-lahan milik masyarakat.

“Tujuan dari penyuluhan ini adalah supaya pelajar, mahasiswa dan masyarakat bisa mengetahui dan memahami pentingnya ‘Mitigasi Bencana’ dan ‘Karhutla’ serta penangannya dan bersama-sama untuk mencegahnya. Dan yang tidak kalah pentingnya kita perlu tingkatkan serta kembangkan kepedulian masyarakat, untuk mencegah dan menangani karhutla,” ujar Bakti

Point pentingnya, kata Bakti, adalah bagaimana menumbuhkan semangat kearifan lokal akni bergotong royong dalam melakukan pencegahan tersebut.

“Dahulu tidak banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan karena, masyarakat kita patuh dengan kearifan lokal yang ada. Contoh, ketika membakar ladang dilakukan gotong royong untuk penjagaan. Yang terjadi kearifan seperti ini yang sudah mulai ditinggalkan, sehingga banyak terjadi kebakaran,” ujar Bakti. (hhp)

Baca Lainnya

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

12 Desember 2024 - 14:28 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Kejari Karimun Ungkap Modus Korupsi DLH Karimun, Belanja Fiktif hingga GU Fiktif

11 Desember 2024 - 13:22 WIB

Kejari Karimun Tetapkan Dua Kadis jadi Tersangka dalam Dugaan Korupsi di Dinas Lingkungan Hidup

11 Desember 2024 - 13:18 WIB

Trending di KARIMUN