PDIP: Tetap Menempatkan Diri Sebagai Presiden.
JAKARTA (HK) – Politikus PDIP sekaligus Wakil Koordinator Relawan Ganjar, Adian Napitupulu meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan mempromosikan atau memberi arahan memilih calon presiden (capres) tertentu kepada para relawannya.
Menurut Adian, Jokowi tetap harus menempatkan diri yang saat ini masih menjadi presiden meski dirinya juga merupakan anggota partai PDIP.
“Sampai kapan pun Jokowi tidak akan memberikan arahan apapun. Sampai kapan pun,” kata Adian dalam acara ‘Political Show’ yang disiarkan melalui CNNIndonesia TV, Senin (15/5) malam. “Saya yakin. Kenapa? Karena dia harus menempatkan diri sebagai presiden. Tidak bisa berpihak,” lanjutnya.
Adian mengatakan sebagai warga negara dan anggota partai, Jokowi pasti mempunyai pilihan capres tersendiri. Namun, Jokowi hanya bisa mengekspresikan pilihannya itu di tempat pemungutan suara (TPS) ketika hari pemilu berlangsung.
Adian pun berpendapat seharusnya relawan Jokowi tidak menarik-narik mantan walikota Solo itu untuk urusan capres karena tidak etis.
Adian mengatakan para relawan tak bisa memaksa Jokowi untuk memberi arahan. Jika tetap memaksa, kata Adian, maka para relawan itu sedang menjerumuskan Jokowi yang kini masih memiliki tanggung jawab sebagai presiden.
“Pernyataan-pernyataan mereka ini menjebak. Jokowi tidak boleh ditarik-tarik ke situ,” ucap Adian. “Jadi engga ada lagi tunggu arahan jokowi. Tidak bisa. Ketika itu disampaikan, kalian bukan relawan yang baik. Kalian menjerumuskan presiden,” imbuhnya.
Di sisi lain, Adian meyakini meski Jokowi tak akan memberikan arahan, 95 persen dari 300 relawan yang aktif akan mendukung capres dari PDIP Ganjar Pranowo.
“Kalau komposisi ditanya sekarang berapa persen relawan Jokowi yang masih aktif, masih beraktivitas, mungkin 95 persen ikut Ganjar. Ini bukan menurut PDIP, tapi menurut data kita,” kata Adian.
Adian menilai sekitar3 persen relawan belum menentukan sikap, sebab mereka terpecah ada yang pro Ganjar, pro Musra, dan pro Jokowi tiga periode. “Itu juga harus kita pahami, tapi tidak apa-apa, itu dinamika mereka,” ujar Adian.
(CNN ID)