Menu

Mode Gelap
JPKP Tegas Tolak Pelindo Naikan Tarif Pas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Seruan Boikot Polsek Bintan Utara Gencar Tertibkan Knalpot Brong dan Balap Liar, Sejumlah Kendaraan Terjaring Operasi Artotel Batam Ikuti Campaign Like A Lokal dan Makan Siang Apa Hari Ini Polsek Tanjungpinang Timur Pasang Plang Himbauan Waspada Kemunculan Buaya PAW Ketua LAM Kepri  Raja Al Hafiz Gantikan Jabatan Abdul Razak Banjir Rob Landa Tanjungpinang, Polisi Siapkan Dapur Umum Bantu Warga Terdampak

BERITA TERKINI

Puluhan Kelong Nelayan Desa Bakong Lingga Roboh Dihantam Badai

badge-check


					Salah satu foto Kelong Warga di Desa Bakong Perbesar

Salah satu foto Kelong Warga di Desa Bakong

LINGGA (HK) – Puluhan kelong ikan nelayan, di perairan Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, roboh dihantam ombak besar dan angin kencang, yang hingga kini masih berlansung.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Bakong, Agus Satria setelah mendapat kabar dari warganya.
Tidak cuma kelong milik warga, bahkan kelong milik Kades Bakong ini juga roboh diterjang angin kencang dan gelombang tinggi.

“Kami perkirakan sementara, lebih dari 50 buah kelong warga nelayan di desa Bakong yang roboh,” ujar Agus Satria, Selasa (31/01/2023) siang.

Agus, yang juga sebagai salah seorang warga Bakong mengungkapkan, robohnya kelong nelayan tersebut sudah terjadi selama 3 hari ini.

“Sebelum Imlek kemarin, sempat turun beberapa hari ke Kelong. Namun setelah beberapa hari belakangan ini tidak bisa turun, karena angin ribut dan gelombang tinggi juga,” ujarnya.

Dikonfirmasi media ini ke Kades Bakong, kerugian yang dialami masyarakat selaku pemilik kelong mengatakan, kerugian akibat robohnya kelong tersebut, mencapai puluhan juta per unitnya.

“Untuk membangun 1 unit kelong itu, sekarang bisa memakan biaya Rp40 juta,” ungkapnya.

Terkait cuaca ekstrem saat ini, ia mengimbau warganya yang mayoritas nelayan agar menunda untuk turun melaut, untuk menghindari musibah ataupun hal hal yang tidak diinginkan.

Pasalnya, terang Kades Desa Bakong, perairan masih dilanda gelombang tinggi dan angin kencang, sehingga sangat berbahaya dalam beraktifitas di laut.

“Untuk warga ditunda dulu kalau ingin turun ke laut saat ini. Semoga cuacanya cepat reda, sehingga nelayan bisa turun lagi ke laut, untuk dapat mencari nafkah,” tambahnya.(tbn)

Baca Lainnya

JPKP Tegas Tolak Pelindo Naikan Tarif Pas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Seruan Boikot

19 Januari 2025 - 16:27 WIB

Rencana Pelindo Cabang Tanjungpinang yang akan menaikkan tarif terminal penumpang pada 1 Februari 2025.

Polsek Bintan Utara Gencar Tertibkan Knalpot Brong dan Balap Liar, Sejumlah Kendaraan Terjaring Operasi

19 Januari 2025 - 09:40 WIB

Sejumlah anggota Satlantas Polres Bintan bersama jajaran Polsek Bintan Utara, Unit Sabhara Polres Bintan beserta POMAL TNI AL, saat mengadakan penertiban kendaraan sepeda motor knalpot brong, Sabtu (18/01/2015) sekira pukul 21.00 - 23.00 WIB.

Artotel Batam Ikuti Campaign Like A Lokal dan Makan Siang Apa Hari Ini

18 Januari 2025 - 23:57 WIB

Polsek Tanjungpinang Timur Pasang Plang Himbauan Waspada Kemunculan Buaya

18 Januari 2025 - 18:42 WIB

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Sugiono beserta beberapa anggotanya saat memasang plang himbauan imbauan terkait kemunculan buaya disalah satu titik lokasi di Kelurahan Batu IX dan Waduk di jalan Srikaton Kampung Bangun Sari RT 03 RW 07 Kelurahan Pinang Kencana Kota Tanjungpinang, Sabtu (18/01/2025)  

PAW Ketua LAM Kepri  Raja Al Hafiz Gantikan Jabatan Abdul Razak

18 Januari 2025 - 16:04 WIB

Ketua III LAM Kepri, Zamzami A. Karim didampingi sejumlah pengurus lainnya dalam konferensi pers terkait PAW Ketua LAM Kepri, berlangsung di Gudang LAM Balai Adat Seri Indera Sakti Kawasan Taman Gurindam 12 Kota Tanjungpinang, Sabtu (18/01/2025).
Trending di BERITA TERKINI