Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

35 Warga di Lingga Terjangkit DBD hingga April 2024

badge-check


					Ilustrasi. Sebanyak 35 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang warga di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak Januari hingga April 2024. Perbesar

Ilustrasi. Sebanyak 35 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang warga di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak Januari hingga April 2024.

LINGGA (HK) — Sebanyak 35 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang warga di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak Januari hingga April 2024.

Puluhan kasus ini menyebar ke beberapa wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga, dengan daerah penanganan dari Puskesmas masing-masing.

Kemunculan 35 kasus ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Lingga, Wirawan Trisna Putra.

“Ada 35 kasus itu menyerang warga di 4 kecamatan di Kabupaten Lingga,” ungkap Wirawan, Kamis (9/5/2024).

Adapun empat kecamatan yang dimaksud, di antaranya 12 kasus di Kecamatan Singkep, 21 kasus di Kecamatan Lingga, 1 kasus di Kecamatan Lingga Utara, dan 1 kasus di Kecamatan Selayar.

“Wilayah paling banyak Kecamatan Lingga, yakni dalam wilayah penanganan UPT Puskesmas Daik,” imbuhnya.

Adapun penanganan yang dilakukan petugas kesehatan, yakni dengan melakukan penanggulangan di titik wilayah yang muncul DBD.

Kemudian dilanjutkan dengan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar lingkungan yang berjarak 100-200 meter, dari penemuan kasus DBD. Petugas juga melakukan fogging di daerah penemuan di area tersebut.

Tak lupa, Wirawan juga mengimbau masyarakat, agar tetap waspada terhadap genangan air yang berisiko menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.

“Lakukan pemberantasan nyamuk dengan cara 3M plus (Menguras, Mengubur, Menutup) tempat yang berpotensi dalam perkembangbiakan nyamuk,” imbau Wirawan. (rangga)

Baca Lainnya

Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024

11 Desember 2024 - 15:57 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Ribuan Masyarakat Ramaikan Malam Puncak Peringatan HUT ke-21 Kabupaten Lingga

2 Desember 2024 - 10:30 WIB

Meriahkan HGN 2024, PGRI Lingga Gelar Turnamen Futsal

2 Desember 2024 - 10:27 WIB

Pilkada Dinilai Sukses, Bawaslu Lingga Apresiasi Kinerja Petugas PTPS

30 November 2024 - 10:11 WIB

Trending di LINGGA