TANJUNGPINANG (HK) — Pelaksanaan Bazar Imlek sejak awal di buka hingga kini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.
Diketahui dalam Bazar Imlek terdapat tiga pintu masuk utama yakni kedua ujung Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar, pengunjung akan disambut dengan ratusan tenda stand bernuansa merah serta ratusan lampion merah yang identik dengan perayaan imlek.
Bazar Imlek tersebut selalu digelar setiap tahunnya menjelang perayaan Imlek. Bazar Imlek juga menjadi peluang bisnis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membuka stand jualan di sini. Tahun ini, ada sekitar 300 stand UMKM yang berpartisipasi, naik sekitar 50 persen dari tahun lalu.
Sementara itu Pj Wali kota Tanjungpinang Hasan, S.Sos menyebut di bazar Imlek ini terdapat 300 stand UMKM yang telah dimulai sejak 12 Januari 2024 kemarin, dan akan ditutup pada 8 Februari 2024 mendatang sebelum perayaan Imlek.
Menurutnya, keberagaman nilai budaya Tionghoa cukup khas dan memiliki potensi besar terhadap pariwisata di Kota Tanjungpinang.
Apalagi kata Hasan, Bazar Imlek sudah cukup dikenal dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan.
Sehingga tentu menjadi nilai plus bagi Kota Tanjungpinang sebagai daerah wisata di Provinsi Kepri.
“Bazar Imlek juga menjadi peluang bagi pengusaha kecil berjualan, menjadi daya tarik wisatawan asing sekaligus membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produk baru di arena pasar malam,” tuturnya, Rabu (31/1/2024).
Melihat potensi ini, Hasan menyebut pemerintah akan terus mendorong event-event serupa, karena dinilai mampu menggairahkan perekonomian dan meramaikan kawasan Kota lama.
“Tanjungpinang memiliki potensi wisata sejarah, religi, dan atraksi. Keberagaman budaya yang tentu menjadi suatu kebanggaan. Dan ini sangat membantu mendorong perekonomian Tanjungpinang,”ucap Hasan.
Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti mengatakan bahwa Bazar Imlek ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata daerah dan tentu akan mendongkrak kunjungan wisatawan.
Selain itu, Guntur juga mengapresiasi dengan adanya bazar Imlek tentunya akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
“Target kita itukan bukan hanya menarik kunjungan wisatawan, tapi event-event semacam bazar Imlek tentu akan menggerakkan dan menggairahkan roda ekonomi daerah,”jelasnya.
Guntur menambahkan Bazar Imlek ini sudah mulai trend di kalangan masyarakat Batam dan wilayah Kepri sekitarnya.
Hal ini sangat berdampak positif mengingat Tanjungpinang akan semakin dikenal dengan kunjungan wisatawan yang sangat meningkat.
“Bazar Imlek itu event yang sangat bagus, dan saya rasa masyarakat Batam ada yang mulai datang ke Tanjungpinang karena melirik event ini,” kata Guntur. (eza)