Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

243 Orang TPK Di Tanjungpinang Diberi Pelatihan Terkait Stunting

badge-check


					Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang foto bersama dengan anggota TPK. Perbesar

Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang foto bersama dengan anggota TPK.

TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, memberikan pelatihan atau orientasi kepada 243 orang anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) di kota itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam menyebutkan, oriantesi itu dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai Senin hingga Rabu (4-6/3/2024). Pesertanya masing-masing sebanyak 81 orang dengan dibagi menjadi 27 tim.

“Setiap tim terdiri dari tiga orang, yaitu, bidan kelurahan, sub PPKBD dan kader PKK,” ujarnya.

Lanjut Rustam menjelaskan, orientasi angkatan pertama dan kedua dilaksanakan di Aula Puskesmas Tanjungpinang. Sementara orientasi angkatan ketiga akan dilaksanakan di Aula Kelurahan Melayu Kota Piring.

Tujuan dilakukan orientasi adalah untuk memberikan pengetahuan dan teknik pendampingan keluarga beresiko stunting yang ada di Kota Tanjungpinang, agar mempercepat penurunan angka stunting yang saat ini digesa oleh pemerintah daerah.

“Penurunan angka stunting merupakan agenda prioritas wali kota, karenanya harus menjadi perhatian dan kita sukseskan bersama,” ungkap Rustam.

Rustam mengatakan, angka prevalensi stunting di Tanjungpinang berdasarkan survei Kementerian Kesehatan yang telah dipublikasikan adalah 15,7 persen. Sementara target yang diharapkan secara nasional adalah di bawah 14 persen.

“Keluarga beresiko stunting yang akan menjadi sasaran pendampingan adalah keluarga yang memiliki remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi 0-23 bulan dan ibu balita 24-59 bulan khususnya mereka yang miskin, berpendidikan rendah, kurang memiliki akses sanitasi dan air bersih,” paparnya.

Rustam berpesan, kepada kader TPK agar meningkatkan kinerja dan cakupan sasaran di seluruh wilayah kerja yang sudah diemban.

“Seluruh sasaran dicatat dan dilaporkan di aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (ELSIMIL), sehingga TPK dapat memantau sasaran secara real-time di aplikasi tersebut,” tutupnya. (per).

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI