Menu

Mode Gelap
PMII Dorong Transparansi Audit Laporan Keuangan PT BIS Kompol Shallulahuddin Jabat Wakapolres Anambas Kompol Nurman Jabat Kapolsek Bintan Utara Hadir di Gurun Pasir Bintan, Wamenpar RI Nikmati Durian Daun Hingga Puji Kelezatan Sambal Gonggong BUMDes Kuala Sempang Kembangkan Bisnis Sea Food Ratusan Peserta PPPK Padati Halaman Mapolresta Tanjungpinang Urus SKCK

BERITA TERKINI

2 Anak di Lingga Meninggal Dunia Akibat Diare

badge-check


					Kasus diare di Kabupaten Lingga meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, bahkan hingga kini telah menyebabkan dua orang bayi meninggal dunia. Perbesar

Kasus diare di Kabupaten Lingga meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, bahkan hingga kini telah menyebabkan dua orang bayi meninggal dunia.

LINGGA (HK) — Kasus diare meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, bahkan hingga kini telah menyebabkan dua orang bayi meninggal dunia.

Hal ini semakin menghebohkan masyarakat setempat dan mendorong pihak berwenang untuk menghimbau orang tua agar lebih memperhatikan kesehatan anak-anak mereka, terutama yang berusia di bawah 5 tahun.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kabupaten Lingga, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak, dr. Indra, menyampaikan bahwa kasus tersebut terus berdatangan ke rumah sakit.

“Sampai saat ini, kasus diare masih cukup tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kebanyakan yang datang ke UGD bukan bayi, melainkan balita dan remaja,” kata dr. Indra saat dikonfirmasi. Pada Minggu, (28/07/2024).

Menurut Indra, bayi berusia kurang dari 4 bulan yang dinyatakan meninggal dunia diduga akibat dehidrasi itu masih dalam proses otopsi verbal.

Meski demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi meninggal dunia itu mengalami dehidrasi yang cukup tinggi, dilansir juga dari Beritalingga.com.

“Pasien masuk karena kejang dan demam tinggi. Bisa jadi karena infeksi di susunan saraf pusat atau meningitis. Akan tetapi jika dilihat dari gejala lainnya memang mengarah ke kasus diare ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Indra menambahkan bahwa gejala yang dialami pasien lebih mengarah ke dehidrasi akibat terlalu lama dibiarkan.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lingga yang memiliki anak balita untuk segera membawa anak mereka ke UGD jika mendapati anak dalam keadaan sakit.

“Diharapkan masyarakat lebih peka dan segera membawa anak mereka yang sakit ke UGD untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya,” tutup dr. Indra.

Sebelumnya, dr. Indra mengungkapkan bahwa gejala diare paling umum adalah sering mengalami muntah, yang mengakibatkan penurunan asupan cairan dan makanan, sehingga memicu terjadinya dehidrasi.

“Biasanya gejala ini disusul dengan diare cair yang semakin memperburuk kondisi pasien, khususnya pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun,” tambah dr. Indra.

Kasus ini kini semakin menyita perhatian masyarakat di Kabupaten Lingga. Ditambah, peningkatan kasus diare ini semakin meningkat tajam.

Seluruh orang tua yang memiliki anak terutama berusia dibawah 5 tahun diminta untuk lebih waspada, mengingat pentingnya pencegahan dan penanganan cepat dalam menjaga kesehatan anak-anak, serta pentingnya kesadaran akan gejala dan penyebab penyakit diare pada balita. (rangga)

Baca Lainnya

Dugaan Mangkrak Proyek Rehabilitasi Rumah Detensi Imigrasi Senilai Miliaran Rupiah

3 Januari 2025 - 13:51 WIB

Hilang Kontak, Nelayan Lingga Ditemukan Terapung di Laut

2 Januari 2025 - 16:00 WIB

Tim gabungan Unit Siaga SAR Lingga saat melakukan evakuasi Rahmin (45), korban nelayan hilang kontak terapung di laut, Kamis (02/01/2025)

Mantan Gubernur Kepri Apresiasi Kinerja BP Batam Sukses Selesaikan Flyover Laksamana Ladi 

1 Januari 2025 - 17:07 WIB

“Anak” Korban Atau Pelaku Dimana Riwayat mu Kini?

31 Desember 2024 - 16:23 WIB

Jadikan Kawasan Wisata Heritage, BP Batam Gelar FGD Pengembangan Wisata Camp Vietnam

24 Desember 2024 - 15:19 WIB

Trending di BERITA TERKINI