TANJUNGPINANG (HK) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari Ansar, resmi melantik Yuniarni Pustoko Weni sebagai Ketua Dekranasda Kota Tanjungpinang periode 2025-2030.
Pelantikan berlangsung di Gedung Dekranasda Creative Space, Pelataran Taman Gurindam 12, Tepi Laut, Tanjungpinang, Selasa (11/3).
Selain Weni, pelantikan ini juga diikuti oleh ketua Dekranasda dari kabupaten dan kota se-Kepri. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, termasuk Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, istri Wakil Wali Kota, Handayani, serta kepala perangkat daerah dari Pemprov Kepri.
Usai dilantik, Ketua Dekranasda Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia berkomitmen menjalankan tugas sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah, hari ini Dekranasda se-Kepri dilantik oleh Ibu Ketua Dekranasda Kepri, Dewi Ansar Ahmad. Insyaallah, kami akan segera melanjutkan pelantikan kepengurusan di Kota Tanjungpinang dengan persiapan yang matang, selaras dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujarnya.
Ia juga menegaskan Dekranasda akan berperan aktif dalam mengembangkan industri kreatif di Tanjungpinang.
“Kami berkomitmen mendorong pelaku usaha sebagai ujung tombak perekonomian daerah untuk terus berinovasi, menciptakan ide-ide segar, serta mengembangkan produk khas Tanjungpinang agar semakin dikenal luas,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Kepri, Dewi Ansar Ahmad, menyampaikan bahwa industri kerajinan menghadapi tantangan besar di tengah persaingan global. Menurutnya, para pengrajin perlu beradaptasi agar tetap bertahan dan berkembang.
“Tahun ini penuh tantangan, terutama bagi sektor kerajinan. Pengrajin harus semakin kreatif dan fleksibel agar bisa bersaing. Saya berharap Dekranasda dan seluruh pengurus dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat daya saing produk lokal,” ujarnya.
Ia pun mengajak Dekranasda untuk terus mendukung pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri.
“IKM dan UMKM harus terus berkembang agar perekonomian daerah semakin kuat dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Gedung Dekranasda Creative Space akan tetap menjadi pusat pengembangan industri kreatif di Kepri,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kreativitas dalam pengembangan produk lokal.
“Produk kita harus memiliki storytelling yang kuat, terutama jika menggunakan bahan baku asli daerah. Selama ini kita masih kurang dalam hal itu. Promosi yang menarik akan membuat produk kita lebih bernilai dan dikenal luas. Mari kita bekerja sama untuk membangun industri kreatif Kepri yang lebih maju,” ungkapnya. (eza)