Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

PINANG

Waspada! Cuaca Ekstrem Diperkirakan Hingga Lebaran

badge-check


					Cuaca Ekstrem di Kepri Diperkirakan Hingga Lebaran. Istimewa. Perbesar

Cuaca Ekstrem di Kepri Diperkirakan Hingga Lebaran. Istimewa.

TANJUNGPINANG (HK) – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Junaidi mengatakan intensitas cuaca ekstrem saat ini berlangsung cukup lama, terhitung sejak bulan November 2022 dan diprediksi sampai bulan April 2023 atau Lebaran Idul Fitri.

Menurut Junaidi biasanya setelah perayaan Imlek atau Cap Go Meh di bulan Februari 2023, kondisi cuaca sudah kembali normal. Namun, sampai bulan Maret 2023 cuaca ternyata masih terpantau ekstrem.

“Mudah-mudahan menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah cuaca sudah normal lagi, karena aktivitas mudik menggunakan transportasi laut tahun ini diperkirakan meningkat,” kata Junaidi di Tanjungpinang, Rabu.

Ia mengatakan secara umum aktivitas pelayaran di wilayah perairan Kepri sekarang berjalan aman dan lancar. Hanya saja, jadwal keberangkatan kapal belakangan mengalami perubahan waktu akibat faktor cuaca ekstrem.

Pihaknya juga meminta operator kapal antarpulau di daerah tersebut mematuhi informasi cuaca yang disampaikan BMKG sebelum berlayar karena cuaca tengah ekstrem.

“Kalau ada larangan berlayar dari BMKG terkait cuaca ekstrem, KSOP atau pengelola pelabuhan dapat menindaklanjutinya ke operator kapal. Karena apabila dipaksakan tetap berangkat, dapat membahayakan keselamatan penumpang,” kata Junaidi.

Dia turut mengimbau jika kapal sedang dalam perjalanan diterjang cuaca ekstrem, sebaiknya segera mencari tempat atau pelabuhan terdekat untuk berlindung sampai keadaan cuaca membaik.

Sementara itu, menurut prakiraan BMKG Tanjungpinang, cuaca ekstrem dan angin kencang masih melanda sampai bulan April 2023 yang dipengaruhi musim angin utara masih melanda wilayah Kepri.

Prakirawan BMKG Robby Akbar mengatakan kecepatan angin, khususnya Pulau Bintan saat ini mencapai 35 kilometer per jam, sedangkan kecepatan angin normal berkisar 25 kilometer per jam.

“Puncak kecepatan angin tinggi diprediksi terjadi pada bulan Maret 2023,” katanya di Tanjungpinang.

Oleh karena itu, BMKG turut mengimbau operator kapal serta masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut mengikuti perkembangan cuaca terbaru sebelum berlayar guna menghindari terjadinya kecelakaan laut dipicu cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Demikian pula dengan masyarakat di kawasan pesisir supaya mewaspadai angin puting puling.

 

Sumber: ANTARA

Baca Lainnya

Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting

12 Desember 2024 - 16:00 WIB

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Komisi I DPRD Batam Bakal Gelar RDP Terkait Sengketa di Teluk Bakau

11 Desember 2024 - 15:23 WIB

Trending di BATAM