NATUNA (HK) – Bupati Natuna, Wan Siswadi menekankan agar seluruh lahan yang ada di site geopark Natuna dapat dibebaskan oleh pemerintah.
Hal ini dipandang perlu guna mendukung proses kelancaran pengajuan Geopark Natuna ke UNESCO dan untuk mendorong kelancaran pengembangan situs-situs tersebut.
“Kalau bisa dianggarkan saja pembebasan lahan itu, bila perlu seluruh lahan yang ada disitus geopark itu kita bebaskan untuk mempermudah prosesnya,” tegas Siswandi pada Rapat Koordinasi Geopark di Kantornya, Rabu (11/5).
Ia mengaku tidak mau kegiatan pengembangan geopark ini terkendala lahan dalam proses pengembangannya.
“Jadi jangan kita hanya bilang tidak ada lahan – tidak ada lahan, tapi kita tidak pernah menganggarkannya. Anggarkan saja dulu, kan nanti bisa diusulkan,” tandasnya.
Tapi tentu, kata dia, kegiatan pembesahan lahan ini harus memgacu pada kemampuan anggaran yang ada sehingga tidak terlalu membebani anggaran daerah.
“Cuma harus diukur dengan kemampuan anggaran. Kalau kita tidak bisa membebaskan semua, bibasakan sebagiannya dulu,” ujarnya.
Namun demikian Bupati Siswandi berpendapat kegiatan pembebasan lahan tetap urgent untuk dilakukan sehingga pembanguan fasilitas dasar di sebuah situs tidak terkendala.
“Paling tidak untuk Fasum (fasilitas umum) seperti WC, lahan parkir, panggung dan lain sebagainya itu tidak terkendala. Jadi dibebaskan aja secara bertahap itu,” tegasnya mengingatkan. (fat)