Lurah Tanjung Uncang Segera Surati DLH.
BATAM (HK) – Aktivitas mobil dumb truk yang mengangkut material tanah kian meresahkan masyarakat Sagulung dan Batu Aji, khususnya pengguna sepeda motor roda dua.
Tak hanya berdebu, tanah yang diangkut kerap kali berjatuhan ke badan jalan raya hingga berserakan. Bahkan kerap kali pengendara bermotor hampir kena gara-gara berjatuhan dari mobil dumb truk yang melintas di jalan raya Marina dan jalan raya Tembesi.
Kondisi itu membuat Lurah Tanjung Uncang juga banyak menerima keluhan dari masyarakat khususnya pengguna jalan.
Lurah Tanjung Uncang, Tengku Akbar membenarkan padatnya aktifitas kendaraan proyek yang mengganggu kelancaran arus lalulintas.
Dia mengaku, terkait hal itu sudah banyak keluhan dan komplain dari masyarakat. Dia juga tidak tahu persis perizinan dari aktivitas pemotongan lahan ataupun aktifitas truk pengangkut tanah tersebut,
“Untuk menyikapi ini, kami akan surati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam biar turun cek dulu,” uujarTengku Akbar, Kamis (14/7/2022).
Ali, salah seorang warga warga Tanjung Uncang mengatakan, aktivitas mobil dumb truk yang mengangkut material tanah itu sangat meresahkan masyarakat, sebab tidak sesuai aturan yang ada.
“Sudah berdebu, tak disiram lagi. Soalnya tanah yang diangkut berjatuhan apalagi tak dipasang tenda saat angkut tanahnya,” katanya. (hkc/dam)