Menu

Mode Gelap
DPRD Kepri Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Pengawasan Orang Tua Kunci Lindungi Anak dari Dampak Media Sosial DPRD Tanjungpinang Tetapkan Lis Darmansyah – Raja Ariza sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kombes Pol Hamam Sambangi Kejari Tanjungpinang, Pererat Silaturahmi Kapolres AKBP Yunita Sambangi Forkopimda Kabupaten Bintan, Jalin Silaturahmi Polisi Telisik Dugaan Korupsi Gedung Gurindam UMRAH Tanjungpinang Rp 57,14 M

BERITA TERKINI

Tiga Partai Kesulitan Cari Pendamping Anies

badge-check


					Capres Partai NasDem Anies Baswedan. - REPUBLIKA Perbesar

Capres Partai NasDem Anies Baswedan. - REPUBLIKA

Soliditas Koalisi Berpotensi Goyah

JAKARTA (HK) – Batalnya deklarasi koalisi dan pengumuman siapa yang bakal mendampingi Anies di posisi bakal Calon wakil presiden (cawapres), semakin memperkuat asumsi sulitnya ketiga parpol, yakni Nasdem, Demokrat dan PKS, menemukan nama pemersatu yang akan mendampingi Anies.

Kesulitan menemukan sosok cawapres Anies ini, justru dinilai akan mempersulit soliditas koalisi Nasdem-PKS-Demokrat mengkristal menjadi Koalisi Perubahan Indonesia (KPI).
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, titik temu Nasdem-PKS-Demokrat dalam menentukan cawapres Anies sangat mempengaruhi soliditas koalisi ini.
Menurut Agung, memutuskan nama cawapres Anies akan menjadi pekerjaan terberat, apalagi bila harus sesuai dengan kriteria Anies. “Yakni sosok yang bisa mendongkrak suara, mampu menyolidkan koalisi, dan mampu memimpin agar koalisi ini tak layu sebelum berkembang,” kata Agung, Minggu (13/11).

Jika akhirnya, koalisi ini berujung bubar sebelum terbentuk, hanya karena sulit menemukan sosok cawapres Anies, maka Agung melihat, memang ada lobi tingkat tinggi, untuk membubarkan KPI ini. Bila itu terbukti, maka semakin dekat arahan bahwa pemilu esok paket pemilih hanya dua pasang saja yang semuanya bermuara pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Menurut dia, hal itu bukan tidak mungkin. Karena tekanan ke Nasdem setelah partai besutan Surya Paloh ini mendeklarasikan Anies sebagai capres sangat besar. Berbagai lembaga survei memprediksi penurunan suara Nasdem, bahkan ancaman resuffle kabinet dari menteri Nasdem pun terus dimunculkan.

Terbaru, bahkan Presiden Joko Widodo tidak menghadiri HUT Partai Nasdem pada Jumat (11/11), bahkan ucapan video dari Jokowi-pun tidak ada. Realitas politik tadi semakin memperkuat dugaan banyak kalangan bahwa hubungan Nasdem – Presiden Jokowi sedang berada di titik terendah (down) setelah selama ini berlangsung intim (up).

“Sayangnya relasi tersebut bertepuk sebelah tangan. Karena sebagaimana pidato Ketua Umumnya, Surya Paloh, masih menganggap Presiden Jokowi sebagai teman, namun sebaliknya ini tak bersambut oleh Jokowi,” jelas Agung.

Agung menilai, Jokowi sepertinya benar-benar tidak ingin meng-endorse Anies di acara HUT Nasdem tersebut, sebagaimana Jokowi lakukan kepada Prabowo dan Airlangga di beberapa kesempatan.

Sehingga dimaknai, Jokowi juga tidak ingin Nasdem mendapatkan Coat Tail Effect dari Anies, bila sanjungan itu disampaikan Jokowi, layaknya sanjungan Jokowi kepada Prabowo dan Airlangga. “Langkah Nasdem itu menemui jalan terjal, terlebih ketika sosok Anies dianggap ‘antitesis’ Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Maka, Agung menilai bila akhirnya Nasdem menyerah dan koalisi tiga parpol ini layu sebelum berkembang, publik secara keseluruhan harus siap kembali dengan skema dua poros koalisi atau lebih, tanpa ada parpol yang mendukung Anies. Walaupun Agung masih meyakini, drama utak-atik koalisi ini akan terus berlanjut, dan bisa saja hal itu tidak terbukti.

Sebab, Agung masih menimbang, KIB saat ini bisa jadi semakin solid, dan Nasdem sejak awal telah menghasilkan tiga nama rekomendasi, sebelum resmi memutuskan nama Anies. Namun dalam kontes elektoral yang ketat dan tarikan politik yang kuat, semua hal masih bisa terjadi.

“Termasuk muncul tsunami politik atau keadaan luar biasa yang mengubah konstelasi politik koalisi saat ini, baik di partai maupun kepada capres-capresnya,” ucapnya. (rpb)

Baca Lainnya

DPRD Kepri Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

16 Januari 2025 - 20:36 WIB

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri, dr. T. Afrizal Dachlan memimpin rapat penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Pengawasan Orang Tua Kunci Lindungi Anak dari Dampak Media Sosial

16 Januari 2025 - 20:31 WIB

Kadis Kominfo Tanjungpinang Teguh saat menjadi narasumber dalam dialog pagi RRI Tanjungpinang dengan tema “Penggunaan Media Sosial Anak di Luar Kendali, Perlukah Batas Usia?”, Kamis (16/1).

DPRD Tanjungpinang Tetapkan Lis Darmansyah – Raja Ariza sebagai Walikota dan Wakil Walikota

16 Januari 2025 - 19:39 WIB

DPRD Kota Tanjungpinang mengumumkan penetapan Lis Darmansyah dan Raja Ariza sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih dalam rapat paripurna

Kombes Pol Hamam Sambangi Kejari Tanjungpinang, Pererat Silaturahmi

16 Januari 2025 - 18:03 WIB

Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi saat mengunjungi Kantor Kejaksaan Negeri Tanjungpinang dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi, Kamis (16/01/2025).

Kapolres AKBP Yunita Sambangi Forkopimda Kabupaten Bintan, Jalin Silaturahmi

16 Januari 2025 - 17:47 WIB

Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani saat melakukan kunjungan silaturahmi dengan menyambangi berbagai Kantor Pimpinan daerah termasuk Kejari Kabupaten Bintan, Kamis (16/01/2025)
Trending di BERITA TERKINI