NATUNA (HK) – Kegiatan pertambangan pasir kuarsa di Natuna diyakini akan segera mengerek naiknya angka Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga satu kali lipat di tahun 2024 nanti.
Optimisme ini disamapaikan lansung Bupati Natuna, Wan Sisawandi saat menyampaian Tausyiah Pembangunan di Masjid Al Jamik Ranai, Rabu (26/4) kemarin.
Ia menyatakan, sejauh ini PAD Natuna selalu kecil adanya. Hal ini disebabkan oleh sektor swasta yang belum banyak berkembang di Natuna.
“Pada tahun ini PAD kita sedikit, cuma Rp.50 miliar saja. Dan hal ini, memang dari dulu seperti itu adanya. Namun, kita terus terus berupaya untuk meningkatkannya,” kata Bupati Natuna, Wan Siswandi kepada Jamaah Masjid Al Jamik.
Pemerintah Kabupaten Natuna, imbuhnya, telah menempuh banyak upaya untuk meningkatkan PAD. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah dengan membuka dan menghadirkan sebanyak-banyaknya investor untuk berinvestasi di daerah.
“Peluang investasi bagi para investor dibuka selebar-lebarnya oleh pemerintah daerah, di berbagai bidang potensi yang ada. Seperti di sektor pariwisata, perikanan, pertambangan dan lain sebagainya,” ungkap Bupati Natuna.
“Insya Allah, yang akan segera menuai hasil adalah investasi pertambangan. Tambang pasir kuarsa yang ada di sini akan segera memulai eksportnya tahun ini, dan itu akan menjadi input PAD kita,” terangnya.
Bupati Siswandi menegaskan, terhadap tambang pasir kuarsa tersebut akan menyumbangkan PAD yang sama besarnya dengan PAD Natuna yang ada tahun ini. Sehingga menjadi peluang bagi kita untuk bangkit dan bergairah kembali.
“Berdasarkan hitungan kami, nanti tahun depan PAD Natuna akan menjadi Rp120 miliar. Naik sekali lipat dari PAD yang ada sekarang, karena ada tambahan pendapatan sebesar Rp.50 M, dari tambang kuarsa,” paparnya.
Selain dari pasir kuarsa, ia juga meyakini bahwa pemerintah akan segera dapat menghimpun PAD dari sektor perikanan. Peluang PAD perikanan ini diyakininya akan dapat ditarik dari industri perikanan Natuna.
“Kebetulan industri perikanan yang di Selat Lampa itu akan seger berjalan juga dan dari situ pula PAD kita akan meningkat,” jelas Wan Siswandi.
Dengan demikian, ungkapnya, ia meminta kepada seluruh pihak agar dapat mendukung iklim investasi di Natuna, sehingga Pendapat Asli Daerah (PAD) Natuna dapat ditingkatkan dan tingkat pengangguran dapat diturunkan.
“Saya juga meminta kepada semua pihak, supaya turut serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan investasi, terutama sekali di sektor pertambangan, karena meskipun pertambangan itu kewenangannya terdapat di pusat dan Provinsi Kepri, akan tetapi Natuna memiliki hak pengawasan,” tegas Bupati Natuna.
“Apabila itu tidak sesuai dengan tata ruang daerah, maka kita berhak menolaknya seperti yang sudah kita lakukan di Subi. Jadi kita harus mengawasinya juga,” ujar Siswandi.(fat)