BATAM (HK) ─ Masih banyak masyarakat Batam yang belum mengetahui adanya program Balai Latihan Kerja (BLK). Program BLK ini merupakan program yang diciptakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) guna melaksanakan pembinaan, pelatihan kerja dan penempatan tenaga kerja.
Hal itu bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap terjun dan bersaing di dunia industri.
Adapun kegiatan pelatihannya meliputi teknik otomotif, garmen, perbengkelan, desain grafis, mesin produksi, teknik las, instalasi kelistrikan, teknik elektronika, bangunan, perabotan, tata kecantikan dan perhotelan.
Semua kegiatan itu pun difasilitasi dari pihak Disnaker, yang artinya para peserta pelatihan tidak perlu mengeluarkan biaya.
Namun, BLK BP Batam Tanjung Uncang pun sudah lama tidak ada aktifitas yang akhirnya menjadi tidak terurus. Padahal, pelatihan itu dinilai bermanfaat bagi masyarakat yang hendak bekerja namun memiliki keterampilan yang minim.
Silianus (27), seorang warga dari Tanjung Uncang pun mengungkap bahwa ia tak terlalu tahu mengenai adanya program BLK itu.
“Saya kurang paham apa itu BLK meskipun saya sering mendengarnya,” ucapnya pada Sabtu (19/8/2023).
Hal senada pun disampaikan Erlin (21). “Saya tidak tahu Dinas Tenaga Kerja itu apa dan saya tidak pernah mendengar Balai Latihan Kerja,” jelasnya.
Erlin juga menjelaskan bahwa ia pun kesulitan untuk melamar pekerjaan tanpa disertai pengalaman kerja.
“Apalagi bagi kami yang fresh graduate, mestinya diterima saja dulu supaya kami ada pengalaman kerja,” ungkapnya.
Melihat angka pengangguran yang cukup tinggi di Batam, peningkatan kompetensi tenaga kerja baik melalui pelatihan kerja sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja andal dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. (CW03)