BATAM (HK) – Keributan terjadi di gerbang Auto Gate Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Selasa (4/1) pagi. Hal ini akibat salah satu pintu auto gate keluar pelabuhan rusak usai insiden tertabrak oleh truk Senin (3/1) malam.
Pasca kejadian, sopir pun harus antre panjang di satu gerbang hingga Selasa siang. Gerbang itu harusnya hanya digunakan untuk jalur masuk. Namun selama perbaikan juga digunakan untuk jalur keluar.
Dalam antrean itu, salah satu sopir truk kontainer menyalip antrean dan mendapat teguran petugas. Sopir tak terima karena menganggap hal itu membuat lama proses pengangkutan mereka. Sempat terjadi adu mulut dan cekcok di gerbang auto gate.
Koordinator Pengamanan Pelabuhan Batu Ampar, Sang Darma Pusa menjelaskan jika kejadian bermula saat antrean keluar pelabuhan yang cukup panjang. Lalu tiba-tiba ada satu truk yang mencoba menyalip ke depan.
“Tiba-tiba nyelonong gitu, satu orang. Dikasih tau sama petugas, mereka nggak terima, dibentak-bentaknya petugas yang jaga di pintu itu,” kata Darma.
Pada saat terjadi keributan, Ditpam BP Batam yang bertugas menghampiri keributan tersebut dan menegur sopir agar tidak membentak petugas.Darma juga mengakui bahwa yang dikeluhkan sopir masalah antrean yang menghambat kerja mereka.
“Gerbang ini kan dua, tapi ketabrak tadi malam. Jadi yang rusak itu ditutup, itulah yang bikin antriannya satu pintu. Tapi sekarang sedang kami perbaiki,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar mengungkapkan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
“Saya selaku Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam meminta maaf sebesar-besarnya kepada para pengguna jasa yang selama ini berkegiatan di Terminal Umum Batu Ampar,” ucapnya dalam keterangan tertulis di facebook.
Dia mengakui penyebab kemacetan dan kesalahpahamanan antara pengendara truk dan petugas lapangan, dikarenakan kerusakan pada salah satu barrier gate.
“Senin,(3/1/2022) tadi malam tertabrak oleh salah satu truk pengangkut kontainer. Hal ini menyebabkan hanya satu gate keluar yang dibuka sehingga menyebabkan antrean panjang serta mengakibatkan kesalahpahaman antara pengendara truk dengan petugas lapangan,” ucapnya.
Dia memastikan BP Batam merespon segera insiden ini dalam kurun 15 menit setelah terjadinya insiden tersebut di lapangan, dan suasana berangsur kondusif.
“Saat ini proses perbaikan gate yang rusak tengah dilakukan dan telah kami lakukan upaya mitigasi demi memecah antrean panjang di gate keluar Terminal Umum Batu Ampar,” terang Dendi.
Ia berharap proses perbaikan gate ini dapat segera selesai sehingga pelayanan Auto Gate System dapat kembali optimal beroperasi. “Kami juga akan berkomitmen meningkatkan pelayanan dari sisi komunikasi antara petugas dan pengguna jasa, kehandalan sarana dan prasarana serta pembenahan SOP dalam penerapan Auto Gate System yang baru diberlakukan secara menyeluruh ini,” terang dia lagi..
“Sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami berterima kasih atas masukan kepada kami guna pembenahan dan perbaikan Pelabuhan Batam di masa mendatang,” tandasnya. (btn)