NATUNA (HK) — Gedung Museum Natuna baru saja diresmikan oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi. Namun gedung baru itu disinyalir sudah perlu pembenahan.
Berkenaan dengan kondisi ini Bupati Siswandi menyatakan, di beberapa bagian gedung masih berpotensi mengalami gangguan, sehingga perlu dilakukan pembenahan.
Adapun gangguan yang dimaksud berupa masuknya air hujan (tampias) di bagian muka gedung lantai dua. Dan air hujan yang dari lantai dua itu juga merembes ke bagian depan lantai pertama.
Selain itu, gangguan air juga nampak terjadi di bagian luar gedung. Seluruh area luar masih terlihat gampang digenangi air, mulai dari kawasan parkir sampai jalan -jalan yang ada di halaman gedung.
“Tentu ini semua kita benahi,” kata Bupati Siswandi usai meresmikan gedung itu, Kamis 27 Juli 2023.
Dengan begitu, Ia berjanji akan memasukkan anggaran dana pada APBD tahun depan untuk pembenahan gedung yang sudah dibangun dengan nilai anggaran sekitar Rp. 43 miliar itu
“Nanti di APBD kita benahi,” singkatnya mengakhiri.
Terpantau di bagian teras lantai dua gedung tersebut terdapat air hujan masuk membasahi lantai hingga hampir sampai ke pintu utama lantai dua.
Air yang berada di teras depan lantai dua itu juga tampak merembes ke lantai satu, karena betonnya terlihat retak lalu dialiri air dan jatuh ke depan pintu utama lantai satu.
Kemudian di area luar gedung yang dibangun dengan dana APBN itu rentan tergenang air bila terjadi hujan, meskipun sistem drinase sudah tersedia di sana.
Sehingga pada sepanjang jalannya acara peresmian gedung itu, air masih tetap terlihat menggenangi jalan-jalan beton yang ada di luar gedung. (fat).