Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

Satu Keluarga di Bengkulu Meninggal, Diduga karena Terkena DBD

badge-check


					Satu Keluarga di Bengkulu Meninggal, Diduga karena Terkena DBD Perbesar

JAKARTA (HK) – Satu keluarga di Mukomuko, Bengkulu meninggal, diduga karena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan menurunkan Tim Kelompok Kerja Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu untuk mengumpulkan data dan informasi terkait dugaan satu keluarga meninggal dunia akibat DBD tersebut.

“Kemungkinan hari Rabu (23/8/2023) kita kedatangan tamu dari Tim Kelompok Kerja Vektor DBD Kemenkes RI,” kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo di Mukomuko pada Minggu (20/8/2023).

Menurut dia, pihak Kemenkes RI turun ke Mukomuko karena ada kejadian luar biasa (KLB) di daerah ini, yakni satu keluarga meninggal dunia yang diduga akibat DBD.

Ia menyatakan, meskipun hasil pemeriksaan medis di daerah ini, hanya satu dari empat orang dalam satu keluarga di daerah yang meninggal tersebut positif DBD, tetapi mereka menilai kejadian di daerah ini KLB.

Satu keluarga yang meninggal dunia tersebut, yakni Firmansyah (65), Rislaini (56), Herwilin (34), dan satu bayi yang masih dalam kandungan Herwilin.

Namun dari empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia tersebut, satu orang yang dinyatakan positif DBD, satu orang suspect DBD, dan dua orang negatif DBD.

Kendati demikian, katanya, mereka telah menilai kejadian di daerah ini termasuk KLB karena ada kasus kematian. Dan mereka menilai satu rumah tersebut keluhannya itu. Kemudian, katanya, mereka menganggap KLB karena ada kematian dalam satu keluarga akibat DBD tetapi belum sempat terperiksa.

Terkait upaya yang telah dilakukan oleh dinas kesehatan dalam menangani kasus DBD di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, katanya, dengan melakukan Penyelidikan epidemiologi (PE) di lokasi rumah warga yang dinyatakan positif DBD.

Selain itu, katanya, Dinkes dibantu pihak kepolisian resor melakukan pengasapan atau fogging massal di lokasi rumah warga yang meninggal akibat DBD guna memberantas vektor DBD di wilayah tersebut.

Ia mengatakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dikoordinasikan oleh puskesmas melalui camat.

Gerakan bersama PSN di daerah ini, katanya, tidak hanya dilakukan di Desa Lubuk Sanai tetapi di seluruh desa di Kabupaten Mukomuko. 

Sumber: CNN Indonesia

Baca Lainnya

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Pertandingan Badminton Antar Pegawai BP Batam Sukses Digelar

26 November 2024 - 13:29 WIB

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

25 November 2024 - 13:24 WIB

Trending di BATAM