BINTAN (HK) – Tim satuan tugas (Satgas) Pangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan Polres Bintan, mengawasi pendistribusian Distributor tingkat 2 (D2), Minyak Goreng (Migor), ke swalayan, toko, dan minimarket di Kabupaten Bintan.
Hal tersebut untuk mengatasi ketersediaan dan kelangkaan terhadap keberadaan Migor itu, di pasaran. Apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan yang tidak lama lagi akan datang.
Kasi Pengendalian Bahan Pokok dan Penting DKUPP Bintan, Setia Kurniawan mengatakan, hari ini pihaknya telah memonitoring distribusi dari D2 ke pedagang.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua, terhadap pendistribusian setelah barang dibongkar dari pelabuhan,” kata Iwan, kemarin.
Dikatakan Iwan, pendistribusian bertujuan untuk pastikan barang sampai ke tangan pedagang sesuai dengan order mereka.
Seperti halnya, dapat didistribusikan ke masyarakat di Bintan Timur, dan wilayah tengah dari pasokan di Tanjungpinang.
”Dengan terjadinya kekosongan di distributor Tanjungpinang, maka berdampak juga terhadap pasokan ke wilayah pendamping,” katanya.
Ia menjelaskan, seperti wilayah Bintan Utara (Binut), hingga saat ini tidak ada kendala stok, tetapi tetap mengantisipasi kekosongan, dengan memasukan minyak goreng.
Pemilik swalayan WS di Bintan Timur, Ciku menyebutkan, sudah melakukan order sebanyak 100 karton dengan isi 6 masing-masing berjumlah 2 liter.
“Pembagian semua tercukupi, setelah dibatasi. Kita berharap tidak ada kelangkaan migor dan daya pembelian tidak putus,” imbuhnya.
Untuk diketahui, distribusi di Bintan Timur sedang berjalan sebanyak 300 karton dengan 3 swalayan yang akan di distributorkan dari D2 ke konsumen.
Akan hal itu, tegasnya, semua pelaku usaha dan distributorkan tetap harus bisa mematuhi peraturan Menteri Perdagangan Nomor 03 tahun 2023, tentang pembatasan pembelian sampai situasi normal. *(dtk)