LINGGA (HK) – Bupati lingga M Nizar beserta ibu Maratusholiha M Nizar hadiri undangan Kepala Desa Tinjul dalam Rangka kunjungan tim peneliti dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM) Johor Malaysia, Jumat sore, (12/8).
Adapun fokus peneliti dari negeri jiran tersebut adalah meneliti suku Sekanak yang juga dianggap ada kaitanya dengan suku Kanak yang ada di Malaysia serta situs sumur Hang Tuah.
Dalam sambutannya Bupati Lingga Muhammad Nizar memaparkan terkait suku Sekanak yang ada di Kabupaten Lingga yang ada di desa Tinjul, desa Langkap dan desa Bakong di Kecamatan Singkep Barat aja ada empat atau lima desa yang berasal dari suku tersebut, belum di tambah lagi di kecamatan Posek yang mayoritas warga desa nya bersuku Sekanak.
“Jadi kalau kita mau hitung dari sekian desa yang ada di kabupaten Lingga. Mau tiga ribu sampai empat ribu penduduk suku Sekanak yang ada di Kabupaten Lingga, dipersilakan kepada peneliti dari Malaysia untuk melaksanakan penelitian, terkait suku Kanaq mau pun suku Sekanak,” Kata Nizar.
“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga sangat mensuport terkait di mana ada situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten Lingga, ini untuk memajukan tempat-tempat wisata di kabupaten Lingga termasuk yang ada di Desa Tinjul salah satunya Perigi Hangtuah, seperti yang di sampaikan oleh Kepala Desa Tinjul,” Sambungnya.
Dalam sambutannya, Nizar juga memaparkan terkait dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lingga untuk pengembangan situs sejarah yang ada di Desa Tinjul terkait pembangunan tambatan perahu di lokasi Perigi Hangtuah untuk lebih mempermudahkan wisata dan wisatawan untuk berwisata ke Perigi Hangtuah tersebut.
“Insyaallah di APBD-P tahun 2022 ini kita sudah mengusulkan anggaran kurang lebih 200 juta dan saat ini tingal persetujuan dari kawan-kawan di DPRD, Insyaallah terakomodir pembangunan tambatan perahu di sumur hangtuah,” pungkasnya. (tbn)