Tetap Tak Ingin Berandai-andai
BALI (HK) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara soal wacana duet dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku tak mau berandai-andai. Namun, ia bersyukur jika memang berjodoh dengan Ganjar.
“Saya tidak bisa berandai-andai, kalaupun pun nanti ada perjodohan dengan Bapak Ganjar, ya Alhamdulillah dijalani,” kata Emil di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11).
Emil mengatakan, berdasarkan pengalamannya selama ini, pasangan dalam pemilihan kepala daerah bergantung pada keputusan partai koalisi. Karena itu, ia mengaku tak bisa memilih-milih. Menurut Emil, siapapun pasangannya harus bisa cocok.
“Saya dua kali pilwakot, pilgub juga sama. Jadi mencintai setelah menikahi. Proses politik. Jadi dalam politik belajar bisa cocok dengan siapa saja,” tuturnya.
Emil juga enggan bicara soal targetnya jadi calon presiden atau calon wakil presiden. Ia menegaskan tak masalah jika tak maju di Pilpres 2024 karena masih punya hak politik sekali lagi maju sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Gimana survei. Apapun itu. Kan saya juga sama tadi, tidak juga tidak masalah. Saya kan masih ada hak politik Gubernur Jawa Barat dua kali. Tapi kalau takdirnya ada, masak ditolak,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengatakan sosok Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil saling melengkapi.
Bima Arya menyebut Emil besar di lingkungan pesantren. Sementara Ganjar sejak muda sudah terjun sebagai aktivis di organisasi nasionalis.
Di samping itu, Ganjar berasal dari Jawa yang merupakan etnis mayoritas di tanah air. Sementara Emil berasal dari Sunda.
“Mas Ganjar dan Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) ini beda tapi saling melengkapi. Iya enggak?” kata Bima Arya dalam acara dialog Y20 di Pura Mangkunegaran, Solo, 23 Oktober 2022.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa perjodohan antara Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo untuk berduet pada Pilpres 2024 hanya wacana publik.
Ia menerangkan bahwa PDIP memiliki mekanisme terkait penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung di pilpres 2024, yakni ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. (cnn)
