Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

RI Harap Dapatkan Pandemic Fund

badge-check


					RI Harap Dapatkan Pandemic Fund Perbesar

JAKARTA (HK) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih berharap Indonesia bisa mendapatkan dana pandemi (pandemic fund) setelah putaran pertama pada Juli 2024 tidak berhasil.

Dana tersebut sangat dibutuhkan untuk persiapan pandemi di masa mendatang.

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kemenkeu, Yogi Rahmayanti mengatakan proposal Indonesia sebenarnya sudah masuk pada putaran pertama dan diklaim berkualitas bagus.

Dia sendiri heran mengapa Indonesia tidak bisa mendapat pandemic fund pada putaran pertama.

“Untuk pandemic fund, Indonesia memang untuk ronde pertama tidak termasuk yang disetujui, namun proposal Indonesia sudah masuk,” kata Yogi dalam media briefing di Talaga Sampireun, Jakarta, Senin (21/8/2023).

“Dari kriteria yang ada itu sangat menunjukkan bahwa proposal Indonesia masuk kelompok yang cukup kompetitif. Justru kita agak mempertanyakan, sebetulnya pertimbangannya ada hal yang lain, tapi dari sisi kualitas proposal Indonesia sudah bagus,” ujarnya lagi.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Yogi menyebut pihaknya sedang memformulasikan bagaimana proposal Indonesia bisa lebih memenuhi pertimbangan untuk mendapat pandemic fund.

Indonesia juga mendorong agar Dewan Pengurus The Pandemic Fund bisa lebih mempercepat proses usulan dari negara-negara yang memang sudah diakui kualitasnya.

“Dari usulan-usulan yang masuk kalau nggak salah ada 300-an proposal, itu menunjukkan betapa tingginya demand dari kebutuhan untuk mengakses pandemic fund. Di sisi lain komitmen dana sudah ada sehingga ini yang kita dorong mempercepat segera bahwa usulan-usulan yang memang sudah diakui berkualitas bisa segera mendapatkan pendanaan meskipun di ronde-ronde setelahnya,” ucapnya.

Sebagai informasi, pandemic fund adalah mekanisme pembiayaan multilateral pertama yang didedikasikan untuk menyediakan hibah multi-tahun untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah agar lebih siap menghadapi pandemi di masa depan.

Pendanaan ini dibentuk pada September 2022 dan secara resmi diluncurkan di bawah Presidensi G20 Indonesia.

Pada putaran pertama, pandemic fund telah cair US$ 338 juta atau Rp 5,07 triliun (kurs Rp 15.000) kepada 37 negara yang mengusulkan. Sekitar 30% dari hibah yang dialokasikan tersebut untuk proyek-proyek di Afrika sub-Sahara dan 75% proyek di negara berpenghasilan rendah serta menengah ke bawah. 

Sumber: Detikcom

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI