JAKARTA (HK) – Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philip Sinurat mengaku akan selalu setia dengan Presiden Jokowi Widodo.
Bahkan kemana mantan Gubernur DKI itu melangkah DPP GAMKI akan mengiringi dan mendukungnya. Menurutnya apa yang dilakukan selama sembilan tahun kepemimpinan dapat dirasakan dan bermanfaat untuk rakyat.
Penegasan itu disampaikan Sahat ketika memberi sambutan di depan Presiden Jokowi dan ribuan peserta GAMKI, Sabtu (19/8).
“Selama sembilan tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, beliau berani melakukan pembangunan dengan spirit Indonesia Sentris. Pertama, Presiden Jokowi membangun infrastruktur yang adil di seluruh daerah. Tidak hanya di Jawa ataupun Sumatra, tapi juga di berbagai pulau lainnya,” beber mantan Ketua Umum GAMKI ini lewat keterangan yang diterima, Minggu (20/8).
Sahat menambahkan, banyak daerah yang selama puluhan tahun tidak mendapat akses jalan, listrik, atau jaringan internet, namun, kini rakyat Indonesia di berbagai daerah tersebut dapat merasakan nikmatnya pembangunan.
Karena itu DPP GAMKI akan selalu satu tujuan dengan arah kebijakan Jokowi.
Kebijakan yang lain bagi DPP GAMKI sebagai terobosan baru yaitu mantan Wali Kota Kota Solo dua periode ini berani melarang ekspor bahan mentah seperti nikel dan bauksit, dan mendorong dilakukannya hilirisasi.
Menurut dia dengan adanya hilirisasi, selama masa pandemi bisa terjaga kondisi ekonomi relatif stabil dan pulih lebih cepat.
“Hilirisasi memberi kita nilai tambah, antara lain pendapatan negara, lapangan pekerjaan, transfer teknologi, dan lainnya. Dan kebijakan selanjutnya yaitu keberaniannya memindahkan Ibu Kota dari Jakarta di Jawa, ke Paser Penajam Utara di Kalimantan, kebijakan yang selama puluhan tahun hanya wacana, direalisasikan di masa kepemimpinan Pak Jokowi,” tegasnya.
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi, jelasnya, sama halnya yang dilakuka program DPP GAMKI periode 2023-2026 yakni Pulihkan Bangsa Kami.
“Pembangunan Indonesia Sentris yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bagi kami adalah pembangunan yang bervisi transformatif, inovatif, dan berkelanjutan. Tujuannya adalah agar kita bisa menjadi negara maju di usia 100 tahun Indonesia. Apa yang dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi sampaikan sebagai visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sumber: Media Indonesia
