TANJUNGPINANG (HK) — Polisi masih selidiki penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia yang ditemukan di kebun milik warga di kawasan Sei Timun, Senggarang, Kota Tanjungpinang, pada Senin (7/8/2023) kemarin, termasuk akan melakukan tes DNA untuk memastikan identitas tengkorak tersebut.
“Terkait laporan temuan tengkorak dan tulang belulang sementara ini kita masih belum bisa memastikan, mengenai masalah identitas penemuan tulang belulang manusia yang ditemukan di kebun warga tersebut. Hal ini masih terus diselidiki, termasuk jika perlu akan lakukan tes DNA melalui upayakan uji Lab Forensik,” kata Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Susetyo, saat dikonfirmasi media ini, Selasa (8/8/2023).
Disamping itu, lanjut Kapolsek, pihaknya juga tengah melakukan pengecekan data laporan orang hilang dalam satu tahun atau lebih belakangan. Hal ini juga mengingat kondisi tulang yang sudah tidak utuh dan keropos sehingga diperkirakan mayat korban sudah lebih satu tahun meninggal dunia.
“Terkait penyebab kematiannya, sampai saat ini masih terus ditelusuri untuk memastikan, apakah pemilik tulang belulang ini korban pembunuhan atau tidak,” ujarnya.
Informasi diperoleh, dalam setahun belakangan, pihak Polresta Tanjungpinang sudah menerima 16 orang Laporan Polisi (LP) orang hilang.
Kendati demikian, evaluasi penyelesaian dari 16 LP orang hilang tersebut belum dapat ditemukan.
“Kita juga umumkan kepada warga, jika ada keluarganya yang hilang bertahun-tahun dapat segera melapor dan menyampaikanya ,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga Sungai Timun Senggarang dikejutkan dengan penemuan potongan tengkorak dan tulang belulang manusia, mulai dari tengkorak tangan dan tulang lainnya sudah tidak utuh lagi pada Senin (7/8/2023).
Penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia ini, dilakukan seorang warga saat membersihkan kebun-kebunnya di Sungai Timun Senggarang, satu hari sebelum akhirnya melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Kota.
Informasi di lapangan, tidak jauh dari lokasi penemuan tulang dan tengkorak manusia tersebut juga ditemukan adanya celana dalam (kolor) yang biasa digunakan pria.
Sehingga, Polisi menduga, jenis kelamin tengkorak atau tulang manusia tersebut berjenis kelamin laki. Namun secara pasti belum di ketahui, mengingat tidak di adanya bukti petunjuk yang jelas di lokasi. (nel)