TANJUNGPINANG (HK) – Momentum Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang (Tpi), dilapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani Tpi, berlangsung meriah, Selasa (2/5/2023)
Pada kegiatan tersebut tampak dihadiri oleh seluruh OPD, FKPD maupun peserta didik menggunakan pakaian khas Melayu maupun pakaian adat daerah lainnya, mengangkat tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.
Walikota Tpi, Hj Rahma, selaku pembina upacara menyampaikan, peringatan Hardiknas tahun ini bertepatan dengan Bulan Syawal Idul Fitri 1444 Hijriah. Maka, di dalam kesempatan ini, ia pun memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran maupun seluruh peserta didik, dengan segala kerendahan hati.
“Sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat, sekarang anak-anak kita telah bisa belajar dengan lebih tenang. Karena aktivitas pembelajaran mereka bisa dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri,” ucap Rahma, saat menyampaikan amanat dari Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.
Dikatakannya, para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan para siswa, sekarang dapat menggunakan data assessment nasional diplatform rapot untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan pendidikan. Sehingga, imbuhnya, sekarang ini para guru dapat berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya.
“Dengan hadirnya platform merdeka mengajar, sekarang para guru dapat berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya. Selain itu, guru-guru yang dulunya diikat dengan berbagai peraturan yang kaku, sekarang akan lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” ucapnya
Dilanjutkan Rahma, sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran yang mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi para siswa, untuk lulus seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun, sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
“Maka dengan Kurikulum Merdeka, para guru dan adik adik siswa akan bisa berinovasi dalam mengajar dan belajar, untuk mengukur kemampuan literasi dan bernalar, dengan kopetensinya masing masing,” ungkap Walikota Tpi.
Artinya itu apa, kata Rahma, pada jenjang perguruan tinggi adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori dalam kelas, kini sudah bisa untuk mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus.
Rahma melanjutkan, dengan hadirnya program kampus merdeka akan terbebas dari segi pendanaan, maupun pencairan langsung Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan ke sekolah, dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel setelah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
“Sepanjang 3 tahun terakhir kita dapat merancang arah perjalanan kita kedepan, guna memastikan keberlangsungan maupun keberlanjutan gerakan merdeka belajar layar, yang sudah kita kembangkan. Dan jangan sampai terlibat lagi kita semua para pendidik dan tenaga kependidikan seniman, dan pelaku budaya juga peserta didik di semua penjuru nusantara adalah, Kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini,” ungkapnya.
Maka, imbuh Rahma, perjalanan harus kita lanjutkan perjuangan meski kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenarnya dalam belajar, serta bercita-cita. “Oleh karena itu mari kita semangatkan hari ini dengan semangat baru untuk meneruskan perwujudan Merdeka belajar,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Dra Hj Endang Susilawati menyampaikan, bahwa pada peringatan Hardiknas tingkat Kota Tanjungpinang tahun ini, di isi berbagai kegiatan kesenian dan kreativitas pelajar, maupun tenaga pendidik termasuk stand bazar dari tingkat sekolah Paud, TK, SMP juga bazar dari SMK di kota ini.
“Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang hanya memiliki kewenangan sampai tingkat SMP. Namun kenapa kita juga melibatkan SMK yang merupakan kewenangan Provinsi. Hal ini diharapkan adanya kesinambungan dari hobi anak-anak didik tersebut, yang nantinya melanjutkan ke tingkat SMK/SMA,” jelas Endang.
Dijelaskan Kadisdik, untuk jumlah stand yang tersedia saat ini dibagi dalam bentuk per kecamatan di Kota Tanjungpinang. Kondisi ini mengingat jumlah SD dan SMP cukup banyak, sehingga tidak memungkinkan di lapangan yang tersedia saat ini.
“Stand bazar ini akan kita nilai dan ada hadiahnya siapa yang terbaik. Disamping itu kita juga menyediakan panggung hiburan selama 2 hari, untuk dapat menunjukkan kreativitas anak didik, dan termasuk para guru tenaga didik. Hal ini pertama kali diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjunpinang, dan semoga terus berkelanjutan,” harapnya. (nel)