Menu

Mode Gelap
Komisi II DPR RI Sepakati Pelantikan Kepala Daerah Tak Sengketa MK 6 Februari Rakor Bersama Kementerian ATR/BPN Labor Pantun dan Khasanah Melayu STAIN Kepri Kolaborasi dengan LAM Tanjungpinang Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan

NASIONAL

Pemerintah Tak Akan Gelar Vaksinasi Cacar Monyet

badge-check


					Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.  - SCIENCE ORG Perbesar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. - SCIENCE ORG

Diangap Bukan Penyakit dengan Tingkat Penularan Tinggi.

JAKARTA (HK) – Pemerintah tidak akan menggelar vaksinasi massal untuk menyetop penyebaran cacar monyet seperti saat menangani Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkata kebijakan itu dibuat merujuk tingkat penularan cacar monyet. Menurutnya, penyakit ini bukan penyakit dengan tingkat penularan tinggi.

“Karena itu tadi, menularnya susah sekali, ini jauh lebih susah dibandingkan Covid. Jadi, enggak worth it untuk semua orang dikasih vaksin cacar monyet,” kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/8).

Budi menjelaskan cacar monyet tidak ditularkan melalui droplet seperti Covid-19. Penyakit ini ditularkan melalui sentuhan langsung dengan orang yang sedang mengidap cacar monyet.

Dengan alasan itu, pemerintah hanya akan melakukan vaksinasi secara terbatas. Pemerintah sedang memesan 10 ribu dosis vaksin cacar monyet.

“Ini karena lebih segmennya khusus, kita keep untuk diberikan ke yang mungkin lebih memiliki kans kena lebih besar terutama yang imunitasnya rendah,” ujarnya.

Indonesia melaporkan kasus cacar monyet pertama ditemukan di Jakarta. Orang yang mengidap cacar monyet itu baru saja pulang dari luar negeri.

Presiden Joko Widodo memerintahkan anak buahnya untuk memperketat pengawasan di pintu-pintu kedatangan orang dari luar negeri. Dia juga meminta Kemenkes menggelar vaksinasi untuk penyakit cacar monyet.

Sebelumnya, Budi mengatakan warga Indonesia kelahiran tahun 1980 ke bawah memiliki peluang proteksi lebih tinggi terhadap penularan cacar monyet.

“Kalau virusnya cacar monyet ini vaksinasinya sampai tahun 1980. Kalau teman-teman seperti saya itu kalau dilihat lengannya ada goresannya, kalau saya itu masih ada. Bedanya dengan vaksinasi Covid-19 yang berlakunya enam bulan, ini sekali divaksin berlakunya seumur hidup,” kata Budi dalam agenda ‘The 3rd G20 Health Working Group’ yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa.

Budi melanjutkan, kondisi itu dapat terjadi lantaran mayoritas negara di Asia termasuk Indonesia sudah mendapatkan vaksin cacar yang berlaku seumur hidup kala itu. Sementara negara di Eropa menurutnya lebih awal terserang pandemi cacar sehingga fungsi proteksi vaksin lebih cepat menurunnya.

Ia juga memprediksi penyakit cacar monyet yang teridentifikasi di Indonesia tidak akan menyebabkan pasien mengalami perburukan gejala hingga menyebabkan situasi fatal.

Karakteristik cacar monyet yang ditemukan di Indonesia dan Asia kemungkinan tidak akan separah kasus di sejumlah negara Afrika. (cnn)

Sumber: CNN ID

Baca Lainnya

Komisi II DPR RI Sepakati Pelantikan Kepala Daerah Tak Sengketa MK 6 Februari

22 Januari 2025 - 20:19 WIB

Rapat Komisi II DPR bersama Mengari, KPU, Bawaslu, dan DKPP membahas jadwal pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada 2024, di Gedung DPR, Rabu (22/1).

Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam

22 Januari 2025 - 10:55 WIB

Kajati Kepri Teguh Subroto, S.H., M.H., didampingi Aspidum Kejati Kepri Bayu Pramesti, S.H., M.H., dan Kasi Oharda Marthyn Luther, S.H., M.H. saat ekspos perkara proses penuntutan kasus Curanmor di Batam, Rabu (22/01/2025)

BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang

21 Januari 2025 - 18:57 WIB

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, saat menerima kunjungan Kepala Kantor Cabang BRI Tanjungpinang, Haris Hanafi Nasution, pada Selasa (21/01/2025).

Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan

21 Januari 2025 - 18:39 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyerahkan cinderamata kepada Kepala LKPP, Hendrar Prihadi di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (21/1)

Polres Bintan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar, Dukung Swasembada Pangan 2025

21 Januari 2025 - 17:39 WIB

Polres Bintan bersama Forkopimda saat melakukan kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang dilaksanakan di lahan tumpang sari Toapaya Kec. Toapaya, Selasa (21/01/2025).
Trending di BERITA TERKINI