LINGGA (HK) ─ Pembangunan rumah Suku Laut di Dusun Linau, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakong Serumpun, Kabupaten Lingga ditargetkan akan rampung pada bulan Desember mendatang.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kepri Said Nursyahdu menyebutkan, progres pengerjaan rumah sudah mencapai 30 persen.
Sementara dana pembangunan tersebut baru cair sebanyak 40 persen.
“Progres pembangunan Rumah Suku Laut di Linau Batu termasuk yang paling bagus,” kata Said belum lama ini.
Ia juga mengungkapkan, hingga saat ini, proyek pembangunan rumah untuk Suku Laut di Linau Batu tersebut masih berjalan dan akan selesai pada Desember 2023 mendatang.
“Ini kan lagi progres dan target kita bulan Desember selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut Said mengatakan, salah satu pekerjaan yang menjadi atensi pihaknya adalah pembenahan kediaman suku terasing atau suku laut yang ada di Kabupaten Lingga.
Adapun sasaran rumah suku laut yang akan dibenahi sebanyak 200 unit.
“Untuk pekerjaan ini, kami sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar. Kami berharap rencana kerja ini dapat terlaksana sesuai target,” imbuhnya.
Dijelaskannya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas perumahan bagi masyarakat, sehingga dapat hidup layak.
Karena ini salah satu indikator yang dapat menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Lingga pada khususnya.
“Kualitas pemukiman yang baik juga dapat menekan angka stunting di daerah. Artinya, bukan hanya dari sisi lingkungan yang tertata saja, tetapi ada dampak lain bisa dirasakan, yakni tingkat kesehatan masayarakat juga ikut membaik,” kata Said Nur Syahdu.
Said Nursyahdu mengatakan, penataan peningkatan kawasan kumuh bagi masyarakat Suku Laut di Kabupaten Lingga sudah masuk rencana strategis Pemprov Kepri 2023.
Menurutnya, pekerjaan itu nanti, berupa bantuan renovasi perbaikan rumah masyarakat Suku Laut. Kemudian ada juga perbaikan sarana dan sarana dasar permukiman.
“Seperti dermaga sarana dan prasarana air bersih masyarakat Suku Laut. Khusus perbaikan sarana dan sarana dasar permukiman digunakan dana sharing dari Kabupaten Lingga,” katanya.
Kualitas pemukiman yang baik juga dapat menekan angka stunting di daerah. Artinya, bukan hanya dari sisi lingkungan yang tertata saja, tetapi ada dampak lain bisa dirasakan, yakni tingkat kesehatan masayarakat juga ikut membaik. (eza)