LINGGA (HK) – 2 Orang ibu rumah tangga (IRT), warga Desa Linau, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, dengan menekuni pembuatan kerupuk sebagai cemilan, berbahan dasar ikan dan tepung tapioka, berhasil meraih omset penjualannya hingga jutaan rupiah perbulan.
Kedua IRT tersebut bernama Muharina (36), dan Rosni (54), yang tinggal di Desa Linau itu, berhasil membuat makanan yang sudah tidak asing lagi dilidah para penggemar cemilan, yang ada di Kabupaten Lingga. Sehingga laris manis.
Muharina mengatakan, awalnya pembuatan cemilan yang bernama Kerupuk Kretek, bermodalkan Rp100 ribu, dan setiap kita buat Krupuk ini tetap habis.
“Melihat pemasaranya yang begitu berkembang, kita menambah produksi dan hasilnya bisa mendapat keuntungan beberapa kali lipat dari modal yang dikeluarkan,” ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Yang menarik perhatian dari makanan cemilan satu ini adalah, bahan ikan yang digunakan bukan dari jenis ikan tuna, atau tongkol, seperti yang di produksi dibeberapa wilayah, di Provinsi Kepri.
Melainkan hanya ikan cucut atau puput (Bahasa Daik lingga-Red), ikan yang bisa dan mudah didapat di lokasi pesisir pantai saja. Namun terkait rasa, tak kalah beda dengan Kerupuk Kretek yang dijual dipasaran.
Dengan harga jual yang dibandrol Rp100 ribu perkilonya, kerupuk ini bisa didapat melalui pembelian secara lansung ke rumah produsen atau delivery, via aplikasi Whatsapp di nomer +6282268791816 (ROSNi) atau +6282268047694 (MUHARINA).
Senada, Rosni juga menyampaikan hal yang sama setelah dirinya menekuni pembuatan kerupuk kretek ini ekonomi keluarga dapat terbantu yang tadinya kami berpikir kurang penggemarnya namun setelah kami kerjakan ternyata sangat menjanjikan ujarnya.
“Kami berharap kepada masyarakat yang ingin memesan tinggal menghubungi nomor kami,” kata Rosni, dengan senyum bahagia. (tbn)