Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

Pasokan Beras Tanjungpinang Dipastikan Cukup Sampai Akhir Tahun

badge-check


					Pasokan Beras Tanjungpinang Dipastikan Cukup Sampai Akhir Tahun Perbesar

TANJUNGPINANG (HK) ─ Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Subdrive Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan stok beras di gudang cukup sampai akhir tahun 2023.

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Tanjungpinang, Halim Lubis, mengatakan, saat ini terdapat 830 ton beras medium dan 3,7 ton daging sapi beku.

“Dalam waktu dekat, kita akan kedatangan lagi 1.500 ton beras medium untuk menjaga ketahanan stok sampai akhir tahun,” kata Halim Lubis di Tanjungpinang, Rabu (16/8/2023).

Ia menyebut ketersediaan beras medium yang cukup merupakan komitmen Perum Bulog dalam rangka melaksanakan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bagi masyarakat.

Halim menyampaikan harga beras medium yang dijual Bulog Tanjungpinang masih stabil dan belum ada kenaikan. Untuk harga up gudang sebesar Rp8.600 per kilogram. Sementara di tingkat pengecer, harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.950 per kilogram.

Begitu pula dengan harga daging, yang masih bertahan sebesar Rp78 ribu per kilogram up gudang. “Kalau pun ada kenaikan harga beras di pasaran. Itu merupakan beras jenis premium, bukan medium,” ujarnya.

Khusus di Kota Tanjungpinang, dalam beberapa hari terakhir memang terjadi kenaikan harga beras premium di pasaran. Sebagai contoh, harga beras merek gajah merah naik Rp500 per kilogram, yaitu dari Rp14.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.

“Kenaikan biasanya terjadi karena ada peningkatan biaya operasional di tingkat distributor,” ucap Halim Lubis.

Halim turut menambahkan distribusi beras di wilayah kerja Bulog Tanjungpinang yang notabene daerah kepulauan itu sejauh ini berjalan aman dan lancar.

Adapun wilayah kerja Bulog Subdivre Tanjungpinang, meliputi Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas.

Sumber: Antara News Kepri

Baca Lainnya

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

11 Desember 2024 - 14:28 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Trending di PINANG