Selama Peralihan ke Masa Endemi.
BATAM (HK) – Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) di Batam Center alami kenaikan okupansi sejak masa pandemi. Pada masa pemulihan ini belum bisa dikatakan stabil.
Salah satu alasan kenaikannya dipicu oleh harga yang ditawarkan masih tetap sama dengan era pandemi sebelumnya.
Dengan adanya pembatasan kebijakan pemerintah dalam upaya menekan laju virus Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat akan memberi kenyamanan kepada pengujung.
Abdul, yang merupakan General Manager Hotel PIH, menerangkan pada masa endemi ini daya beli masyarakat lebih meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan tamu yang mengadakan kegiatan selama pandemi.
“Dari Pemerintah Kota Batam juga memberikan program relaksasi kepada pelaku pengelola hotel dengan memberikan pajak- pajak yang tertunda pada masa pandemi dikenakan 20-30 persen tergantung masanya. Itu sangat membantu,” papar Abdul, Kamis (11/8/2022).
Upaya lain yang dapat dilakukan juga dengan menggunakan media digital dan media sosial sebagai penunjang. Kenaikan pemesanan turut meningkat sekitar 20 persen.
“Faktor lain yang berpengaruh adalah harga-harga bahan pokok yang mahal. Karena menentukan daya beli masyarakat, yang bisa jadi indikator terhadap okupansi hotel itu sendiri serta biaya operasionalnya,” ujar Abdul.
“Kita inginnya keadaan lebih baik lagi, karena dengan banyak tamu, kesejahteraan karyawan pun juga terwujud. Setelah adanya kebijakan Pemerintah di bidang Pariwisata yang mulai dibuka, maka pengunjung ke Kota Batam otomatis meningkat begitu juga di sektor pariwisata,” harapnya.
Staff marketing Hotel PIH, Nadia, menyebutkan harga fasilitas hotel yang saat ini ditawarkan menyesuaikan dengan saingan yang masih memepertahankan harga yang sebelumnya pada masa pandemi.
“Harga (fasilitas hotel) yang ditawarkan tidak bisa diturunkan ataupun dinaikkan. Menyesuaikan saingan yang masih menyesuaikan dengan harga lama,” ujar Nadia.
Ia juga menceritakan bahwa sebelumnya tamu merasa ragu untuk bertemu langsung dengan pihak hotel. Ini dikarenakan keadaan endemi yang masih terbilang fluktuatif. (Cw02)