Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

BERITA TERKINI

Nelayan Natuna Diintimidasi Kapal Asing, Bupati Gelar Koordinasi dan Peningkatan Pengawasan

badge-check


					Bupati Natuna, Wan Siswandi memberikan keterangan terkait intimidasi China terhadap nelayan Natuna, di Perairan Natuna Utara Perbesar

Bupati Natuna, Wan Siswandi memberikan keterangan terkait intimidasi China terhadap nelayan Natuna, di Perairan Natuna Utara

NATUNA (HK) – Nelayan Natuna, dikabarkan diintimidasi oleh petugas keamanan laut Negara Cina, yang masuk ke wilayah Perairan Natuna Utara, pada Tanggal 8 September 2022 lalu.

Peristiwa ini menyita telah perhatian sejumlah kalangan di Natuna, terutama sekali Bupati Natuna, Wan Siswandi, lantaran intimidasi itu di klaim terjadi di dalam wilayah perairan Indonesia.

Bupati Siswandi menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan terkait adanya peristiwa itu agar dapat diatasi, supaya peristiwa yang sama tidak terulang kembali.

“Kami memang tidak memiliki kewanangan di laut. Artinya apa, peristiwa itu mutlak menjadi tanggungjawab pusat. Akan tetapi, kami akan tetap bertindak,” tegas Bupati Siswandi, saat menggelar sidak ke Pasar Ranai, kepada sejumlah wartawan, Selasa (13/9), kemarin.

Ia mengaku, langkah yang paling mungkin dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi pristiwa ini adalah, langkah koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Ini lah satu-satunya kewenangan yang kami miliki. Karena itu, kami akan segera melakukan koordinasi sebagai tindakan dari pemerintah daerah. Kami akan berkoordinasi dengan TNI AL dan otoritas berwenang lainnya,” kata Bupati Siwandi.

Bupati Natuna berharap keamanan dan kenyamanan nelayan di wilayah perairan Natuna Utara dapat terjaga dengan baik, sehingga nelayan Natuna leluasa melakukan kegiatan perikanan.

“Kami tidak ingin ini terjadi, dan kami juga tidak ingin peristiwa ini terulang lagi yang menjadi pemicu masalah antar negara,” pungkasnya.

Sebelumnya beredar kabar dan video di tengah masyarakat, ada Nelayan Natuna diintimidasi oleh Kapal Coast Guard Cina, dan ada kapal ikan asing di Laut Natuna Utara, saat mencari ikan.

Dari sebuah rekaman video amatir tersebut, terlihat nelayan Natuna yang berpapasan dengan Kapal Coast Guard Cina di Laut Natuna Utara, pada 8 september lalu.

Lalu, Kapal Coast Guard China dengan nomor lambung 5403 itu, diduga sedang mengawal kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara.

Bahkan, terlihat Kapal Coast Guard Cina itu mengintimidasi dengan melakukan manuver untuk memotong haluan nelayan Natuna, hingga dua kali selama 15 menit. Selain Kapal Coast Guard China, nelayan Natuna juga menemukan adanya kapal ikan asing asal Vietnam, serta beberapa rumpon ikan yang dipasang di Laut Natuna Utara. Padahal, area ini masih berada sekitar 90 mil dari Pulau Laut, Kabupaten Natuna.

Menyikapi hal ini Bupati Natuna meminta pihak TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta instansi terkait lainnya, untuk meningkatkan pengawasan dan patroli rutin, di Laut Natuna Utara. (fat).

 

 

Baca Lainnya

Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa

15 Januari 2025 - 19:18 WIB

Kepala BPS Kepri Margareta Anggorowati, saat release berita statistik di Kantor BPS Kepri, Tanjungpinang, Rabu (15/1).

Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri

15 Januari 2025 - 18:37 WIB

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE menemui Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi di Jakarta, Selasa (14/1)

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler

14 Januari 2025 - 23:33 WIB

135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga

14 Januari 2025 - 23:27 WIB

Trending di BATAM