LINGGA (HK) – Mendadak seorang nakhoda asal Kota Batam bernama Harno meninggal dunia di atas tugboat yang sedang berlayar di perairan Lingga, Senin (24/7/2023).
Pandu, juru mudi tugboat, menjelaskan bahwa Harno memang memiliki riwayat penyakit asam urat sejak lama.
Tugboat yang berlayar dari Batam itu rencananya menuju Palembang untuk mengangkut batu bara.
Selain itu Pandu menerangkan, saat pergantian shift pagi, seorang awak ingin naik ke anjungan atau ruang komando kapal. Awak yang bernama Nazaruddin itu kemudian melewati kamar Harno dengan pintu yang sedang terbuka.
“Dengan posisi pintu yang terbuka dia (Nazarudin-red) melihat kapten tersebut tergeletak dengan posisi terlungkup di lantai. Terus si Nazaruddin langsung menginformasikan ke crew second engineer,” kata Pandu saat diwawancarai dalam kapal.
Saat ditemukan tergeletak, Harno awalnya masih bernapas dengan mata yang menengok ke atas sambil tengah-ngah.
“Riwayat penyakit dia asam urat, kakinya bengkak tadi malam. Tadi malam dia masih jalan naik ke atas (ruang kemudi-red) sekira jam 11,” ujarnya.
Harno diketahui meninggal sekira pukul 08.05 WIB. Saat kejadian itu, kapal tugboat masih berada di perairan Pulau Sayak, Lingga. Dari situ mereka langsung menuju pelabuhan yang paling terdekat, yakni Pelabuhan Dabo Singkep.