Terlepas dari dua sudut pandang dua lembaga Negara di atas, apabila wacana kampanye di Perguruan Tinggi diwujudkan, maka akan berpengaruh positif terhadap iklim demokrasi kita. Setidaknya ada dua alasan kenapa wacana progresif ini memiliki sisi positit bagi demokrasi kita, yaitu:
Sebagai Pendidikan Politik bagi Kaum Muda
Pendidikan politik menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggungjawab setiap warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tujuan dari pendidikan politik adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang hak dan kewajibannya dalam kehidupan bernegara. Sehingga dengan kesadaran tersebut meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Saya ingin tegaskan, pendidikan politik penting untuk mendorong partisipasi politik. Pengawalan jalannya politik berbangsa dan bernegara tidak dapat terlaksana ketika partisipasi politik dari masyarakat nihil.
Oleh karena itu dengan adanya pendidikan politik maka akan meningkatkan partisipasi politik. Huntington dan Nelson mendefinisikan partisipasi politik sebagai kegiatan warga negara (private citizen) yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Aktivitas ini dalam konteks Pemilu dapat dimaknai dengan membuka ruang terjadinya sirkulasi elite melalui prosedur formal yang telah disepakati yakni Pemilu. Selain itu, partisipasi politik ini juga dapat dimaknai dengan pengawalan oleh masyarakat untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis dan bermartabat.
Terlebih kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Keterlibatan kaum muda diharapkan sebagai kontrol terhadap jalannya politik. Jelasnya, keberlanjutan kehidupan demokrasi dalam bernegara di masa depan tergantung kepada sikap kaum muda hari ini. Jadi dengan adanya pendidikan politik, maka roda demokrasi dapat berjalan, untuk menghasilkan para pemimpin negara yang berkualitas.
Salah satu bentuk sarana pendidikan politik bagi kaum muda adalah kampanye Pemilu. Nah wacana kampanye Pemilu di Perguruan Tinggi ini dinilai tepat sasaran karena kegiatannya bersentuhan langsung dengan para generasi muda dalam hal ini mahasiswa.