– Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri.
JAKARTA (HK) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah perwira tinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (14/03/2025).


Pergantian ini merupakan bagian dari rotasi rutin yang bertujuan untuk penyegaran organisasi serta peningkatan efektivitas tugas kepolisian di berbagai wilayah.
Dalam upacara tersebut, sejumlah pejabat strategis mengalami pergeseran jabatan, termasuk Irjen Pol. Anwar yang kini menjabat sebagai Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri.
Selain itu, posisi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri yang sebelumnya dipegang oleh Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono kini dipercayakan kepada Irjen Pol. Suwondo Nainggolan.
Sertijab juga mencakup beberapa Kapolda di berbagai daerah. Irjen Pol. Suwondo Nainggolan yang sebelumnya Kapolda DIY kini menjabat sebagai Aslog Kapolri, sementara Brigjen Pol. Anggoro Sukartono menggantikan posisinya sebagai Kapolda DIY. Di Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Irjen Pol. Rusdi Hartono, yang sebelumnya menjabat Kapolda Jambi. Posisi Kapolda Jambi kini diisi oleh Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar.
Pergantian kepemimpinan juga terjadi di beberapa wilayah lainnya, seperti Kapolda Maluku Utara yang kini dijabat oleh Irjen Pol. Drs. Waris Agono, Kapolda Riau oleh Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan dan Kapolda Kalimantan Tengah oleh Irjen Pol. Iwan Kurniawan. Sementara itu, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto yang sebelumnya Kapolda Kalimantan Timur kini dipercaya sebagai Kapolda Jawa Timur, dengan Irjen Pol. Endar Prianto menggantikannya di Kaltim.
Kadivhumas Polri, Irjen. Pol. Sandi Nugroho, menegaskan bahwa rotasi dan mutasi ini merupakan langkah strategis dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas institusi kepolisian.
“Serah terima jabatan ini adalah bagian dari pembinaan karier di lingkungan Polri untuk memastikan organisasi tetap berjalan dinamis dan efektif. Setiap pejabat yang dilantik diharapkan dapat segera menyesuaikan diri serta melanjutkan program kerja yang sudah berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irjen. Pol. Sandi menekankan pentingnya dedikasi dan profesionalisme dari para pejabat baru dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
“Kami percaya bahwa dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, para pejabat yang baru dilantik akan mampu membawa inovasi serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan prinsip Polri yang Presisi,” tambahnya.
Upacara Sertijab berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Mabes Polri serta tamu undangan dari berbagai instansi terkait. Dengan pergantian ini, diharapkan Polri semakin solid dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia
Profil Irjen Pol Herry Heryawan
Herry Heryawan merupakan alumni Akpol 1996. Jenderal bintang dua itu menduduki sejumlah jabatan strategis di Polri.
Pria kelahiran 23 Februari 1972 ini memulai karier sebagai anggota Polri di Poltabes Semarang. Dua tahun di Poltabes Semarang, Herry Heryawan sempat menduduki jabatan sebagai Kanitresum Poltabes Semarang.
Pada September 1999 Herry Heryawan ditugaskan di Polres Kepri Timur, Polda Kepri. Di sana dia menduduki jabatan strategis mulai dari Wakasatreskrim Polres Kepri Timur hingga kemudian ditunjuk sebagai Kapolres KPPP Poltabes Balerang.
Tahun 2001-2003, pria yang akrab disapa Herrymen ini mengikuti pendidikan di PTIK. Setelah lulus dari PTIK, dia kembali dipercaya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang Polda Kepri
Kariernya semakin melejit setelah menjabat sebagai Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2011.
Sejumlah kasus menonjol pernah diungkap oleh Herrymen semasa menjadi Kasubdit Resmob ini, di antaranya menangkap Hercules dalam kasus premanisme.
Kasus menonjol lainnya yang diungkap Herrymen adalah menangkap Jhon Kei dalam kasus pembunuhan Ayung di Jakarta Pusat. Saat menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Herry Heryawan juga mengungkap kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 2016.
Karier pria kelahiran Ambon ini semakin moncer setelah ia diangkat menjadi Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2016. Di tahun yang sama ia diangkat untuk menjabat sebagai Kapolresta Depok.
Jenderal bintang dua itu juga pernah terlibat dalam penangkapan teroris, seperti Noordin M Top pada 2009, hingga pimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia (JAI) Abu Bakar Ba’asyir pada 2010. Hal ini juga yang membawa Herry Heryawan menduduki jabatan sebagai Direktur Penyidikan Densus 88/Antiteror Polri pada 2020.
Sebelum itu, Herry Heryawan juga pernah menduduki jabatan sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya pada tahun 2019. Pengalamannya di bidang penindakan narkoba juga membawa Herry Heryawan mengungkap penyelundupan 1 ton sabu di Pantai Anyer pada 2017.
Ini adalah salah satu pengungkapan kasus terbesar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat itu. Kala itu, Herrymen menjabat sebagai Kapolres Metro Depok sekaligus Wakasatgas Narkoba.
Herry Heryawan melakukan operasi selama 2 bulan hingga berhasil menggagalkan penyelundupan sabu dari China yang dibawa oleh jaringan Taiwan itu.
Pencapaiannya dalam pengungkapan 1 ton sabu ini pula menjadi atensi Kapolri yang kemudian memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) terhadapnya dan personel lain yang terlibat dalam penangkapan pada masa itu.
Kemampuan Herry Heryawan di bidang reserse tak perlu diragukan lagi. Pati Polri ini juga pernah turun langsung menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat di toilet salah satu restoran di kawasan SCBD, Jakarta, dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Sejumlah pengalaman diperoleh Herrymen selama berkarirer di kepolisian. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Riau, polisi yang meraih gelar doktor pada 2024 ini diangkat menjadi Stafsus Mendagri Bindang Hukum dan Keamanan.
Irjen Herry resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Kepolisian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) setelah dinyatakan lulus dalam sidang terbuka promosi doktor di Gedung Tri Brata, STIK Lemdiklat Polri pada tahun 2024.
Irjen. Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum. berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul, ‘Upaya Pemolisian dalam Menghadapi Kompleksitas Persoalan di Papua: Penguatan Pelibatan Sosial dalam Pemerintahan, Pembangunan, dan Perdamaian’ dalam sidang terbuka yang dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana KIK, Brigjen Dr. Indarto, S.H., S.SOS., SIK., M.SI.
Dalam sidang terbukanya, Irjen Herry berhasil menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh para penguji yang terdiri dari: Kabaharkam Polri, Komjen. Dr. Muhammad Fadhil Imran, M.Si, kemudian Guru Besar PTIK-STIK Irjen. Prof. Dr. Chrysnanda Dwilaksana, M.Si, lalu Akademisi sekaligus Anggota DKPP 2022-2027 Prof. J. Kristiadi, Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, M.Si, Guru Besar Unpad, Prof. Muradi, M.Si., M.Sc., Ph.D, Guru Besar STF Driyarkara, Dr. Setyo Wibowo, M.A, dan Dosen UI, Dr. Tony Rudyansyah, M.A.
Sementara Promotor dalam sidang saat itu adalah Prof. Bambang Shergi Laksmono. Sedangkan Co-Promotor yakni, Dr. Robertus Robert, M.A dan Ir. Djuni Thamrin, PH.D.(r/nel)