LINGGA (HK)- Bentuk keprihatinan atas sengketa stock file bauksit PT Hermina Jaya dan PT Karya Raya Adi Pratama (KRAP) yang mengakibatkan korban masyarakat terus dikemukanan mahasiswa Kabupaten Lingga.
Kali ini dari Dinas Alfarezi Bastian,ahasis Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) yang mendesak pemerintah menghentikan aktivitas loading bauksit yang dilakukan PT Hermina hingga melengkapi legalitas serta menyelesaikan persoalan hukum.
“Kami memberikan waktu satu Minggu agar Instasi terkait di pemerintahan dapat menghentikan aktivitas loading bauksit yang dilakukan PT Hermina Jaya dalam waktu satu Minggu. Jika tidak kami bersama rekan mahasiswa lainnya akan melakukan aksi turun ke jalan,” kata Dinas Alfarezi Bastian, Minggu (4/5/2025).
Dikatakan, mahasiswa asal Lingga mengecam keras tindakan kekerasan yang diduga terjadi dalam proses pengamanan di lokasi. Segala bentuk kekerasan terhadap warga maupun mahasiswa yang menyuarakan aspirasi tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak secara hukum.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika pemerintah tidak segera mengambil langkah tegas dan menghentikan segala bentuk aktivitas ilegal yang dilakukan oleh PT Hermina Jaya, kami akan menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan ini,” tegas Dimas.
Ia juga menyatakan bahwa mahasiwa akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas dan tidak akan segan turun ke jalan apabila tidak ada respons konkret dari pihak berwenang.
Sengketa terkait aktivitas stockpile bauksit di Desa Marok Tua, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, memicu ketegangan antara PT Hermina Jaya dan masyarakat setempat. Mahasiswa Lingga turut menyuarakan protes, mendesak perusahaan untuk menghentikan kegiatan bongkar muat (loading) hingga persoalan hukum diselesaikan.
“PT Hermina Jaya diketahui telah memperoleh pembaruan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Riau. Namun, perusahaan tersebut belum memiliki izin Terminal Khusus (Tersus) yang sah untuk melakukan aktivitas loading di kawasan hutan produksi terbatas,” pungkasnya (tir)
