Menu

Mode Gelap
Sekolah Manusia 32 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas Program Manfaat BAZNAS, Bupati Roby Serahkan RTLH serta Paket Stunting dan Dhuafa UMRAH Bangun Gedung Fakultas Kedokteran di Dompak STAIN Kepri Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 2024 Musrenbang Kelurahan Rampung, Tingkat Kota Dijadwalkan 26 Februari

NASIONAL

Korban Robot Trading NET89 Gelar Demo

badge-check


					Korban robot trading gelar aksi di depan kantor PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI), kawasan Foresta BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (22/8).  - REPUBLIKA Perbesar

Korban robot trading gelar aksi di depan kantor PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI), kawasan Foresta BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (22/8). - REPUBLIKA

Rugi Ratusan Miliar.

JAKARTA (HK) – Sejumlah nasabah mewakili ratusan orang yang menjadi korban investasi robot trading forex dengan nama dagang NET89 menggelar aksi protes meminta pengembalian dana mereka yang nominalnya total mencapai Rp 300 miliar di depan kantor PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI), kawasan Foresta BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (22/8).

Massa yang mengenakan kaus putih sudah berkumpul di kantor pusat NET89 dan membentangkan poster. Salah satu nasabah NET89, Linda mengaku, kedatangannya untuk meminta uang yang diinvestasikan bisa kembali.

Pasalnya, sudah lebih dari tujuh bulan, perusahaan tersebut tidak memberikan kejelasan tentang nasib uang yang sudah mereka investasikan.

Bahkan, Linda menerangkan, ada kawannya yang ikut berinvestasi mengalami kelumpuhan karena memikirkan nasib uang ratusan juta rupiah yang tak kunjung jelas.

“Bahkan sampai ada yang meninggal dunia karena hingga saat ini nasib uang 5.000 sampai 8.000 dolar AS milik orang tersebut, belum jelas nasibnya,” kata Linda di lokasi.

Dalam siaran pers, Senin, Salah satu kuasa hukum Tim Advokasi Korban Net 89, Evelin D Hutagalung, menjelaskan, sejak diluncurkannya konsep robot trading melalui penjualan eBook yang dikemas dalam sistem penjualan berjenjang (multi level marketing).

Dalam pelaksanaannya seolah-olah (NET89) bekerja sama dengan beberapa broker, dimulai dari Max Global, Global Premier, Zen Trade, dan BethleAsterFx, serta dilengkapi dengan broker HotForex yang khusus melayani nominal tertentu.

Untuk melakukan trading, kata dia, setiap member yang sudah membeli eBook baik yang tipe beginner maupun professional, diberikan robot yang siap pakai secara gratis.

Robot tersebut dikoneksikan ke masing-masing broker yang seolah-olah melakukan eksekusi ‘buy’ dan ‘sell’ setiap ada kesempatan.

“Banyak pihak yang jadi tertarik dan ikut serta menjadi member NET89, sehingga menaikan perolehan pengumpulan dana oleh pihak PT SMI yang mana dana tersebut sebagiannya adalah milik dari mereka yang tergabung dalam Komunitas Korban NET89,” tutur Evelin.

Pemerintah melalui Satgas Waspada Investasi (SWI) sudah menghentikan seluruh kegiatan robot trading, termasuk NET89. Menurut Evelin, manajemen NET89 menyampaikan untuk menghentikan semua aktivitas trading, sebagai langkah untuk mendukung program pemerintah tersebut.

“Sehingga sejak saat itu seluruh proses trading, top up, withdrawal tidak bisa dilakukan lagi oleh para member,” kata Evelin. (rpb)

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Komisi II DPR RI Sepakati Pelantikan Kepala Daerah Tak Sengketa MK 6 Februari

22 Januari 2025 - 20:19 WIB

Rapat Komisi II DPR bersama Mengari, KPU, Bawaslu, dan DKPP membahas jadwal pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada 2024, di Gedung DPR, Rabu (22/1).

Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam

22 Januari 2025 - 10:55 WIB

Kajati Kepri Teguh Subroto, S.H., M.H., didampingi Aspidum Kejati Kepri Bayu Pramesti, S.H., M.H., dan Kasi Oharda Marthyn Luther, S.H., M.H. saat ekspos perkara proses penuntutan kasus Curanmor di Batam, Rabu (22/01/2025)

BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang

21 Januari 2025 - 18:57 WIB

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, saat menerima kunjungan Kepala Kantor Cabang BRI Tanjungpinang, Haris Hanafi Nasution, pada Selasa (21/01/2025).

Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan

21 Januari 2025 - 18:39 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyerahkan cinderamata kepada Kepala LKPP, Hendrar Prihadi di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (21/1)

Polres Bintan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar, Dukung Swasembada Pangan 2025

21 Januari 2025 - 17:39 WIB

Polres Bintan bersama Forkopimda saat melakukan kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang dilaksanakan di lahan tumpang sari Toapaya Kec. Toapaya, Selasa (21/01/2025).
Trending di BERITA TERKINI