Menu

Mode Gelap
Pemko Tanjungpinang Gelar Uji Publik Perda Keolahragaan Untuk Penguatan Sektor Olahraga Serahkan DPA, Andri Rizal Instruksikan OPD Segera Realisasikan dengan Tanggung Jawab JPKP Tegas Tolak Pelindo Naikan Tarif Pas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Seruan Boikot Polsek Bintan Utara Gencar Tertibkan Knalpot Brong dan Balap Liar, Sejumlah Kendaraan Terjaring Operasi Artotel Batam Ikuti Campaign Like A Lokal dan Makan Siang Apa Hari Ini Polsek Tanjungpinang Timur Pasang Plang Himbauan Waspada Kemunculan Buaya

BERITA TERKINI

Kenaikan Suku Bunga The Fed Harus Diwaspadai

badge-check


					Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi 
Perbesar

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi

JAKARTA (HK) – Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang terus menaikkan suku bunga pinjaman dalam beberapa waktu terakhir perlu diwaspadai bersama.

Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi menilai, kebijakan ini bisa mengganggu upaya pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19 sehingga mengancam kelompok rentan.

“Kami berharap kalangan perbankan khususnya BRI bisa melakukan mitigasi risiko terhadap kondisi likuiditas mata uang asing (dolar AS) seiring kenaikan bunga fed fund rate. Kenaikan ini dalam pandangan kami berpotensi menaikkan inflansi dan perlambatan ekonomi,” ujar Fathan di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Dalam keterangan tertulisnya tersebut Fathan menjelaskan, kebijakan kenaikan suku bunga The Fed merupakan upaya AS dalam menekan laju inflansi dalam negeri mereka. Kebijakan yang dimulai sejak tahun lalu tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga semester II tahun ini.

“Kebijakan menaikkan suku bunga ini kalo kita cermati juga dilakukan banyak bank sentral di berbagai negara Eropa dan Amerika,” katanya.

The Fed pada Rabu (18/1/2023) pekan lalu memberikan isyarat untuk melanjutkan kenaikan suku bunga dengan tertinggi lima persen. Hal tersebut dimungkinkan untuk dilanjutkan ketika inflasi memasuki periode puncak dan aktivitas ekonomi yang melambat.

“Saya hanya berpikir kita perlu melanjutkan dan kita akan membahas pada pertemuan untuk menentukan berapa banyak yang harus dilakukan,” kata Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester dikutip dari Reuters.

Kenaikan suku bunga ini, menurut Fathan, berpeluang menyusutkan likuiditas global yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi di kawasan Asia. Mulai dari menurunnya investasi, menurunnya konsumsi masyarakat, ancaman larinya uang ke luar negeri, hingga penurunan nilai tukar rupiah.

“Jika ini terjadi maka kelompok rentan akan menjadi terancam sehingga membutuhkan antisipasi kebijakan, baik dari kalangan perbankan maupun dari pemerintah,” ujar sekretaris fraksi PKB DPR RI tersebut.

Situasi ini, lanjut Fathan, harus menjadi alarm bersama, meskipun tidak boleh menganggu momentum pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Kalangan perbankan termasuk PT BRI bisa memperkuat peran intermediasi sektor-sektor yang bisa menyerap banyak tenaga kerja melalui penguatan UMKM.

“Dengan demikian sektor domestik akan kian kuat dalam menghadapi ketidakpastian global termasuk kebijakan kenaikan suku bunga The Fed,” ujarnya.

Secara khusus, Fathan juga meminta agar PT BRI terus mengembangkan keamanan layanan digital bagi para nasabahnya. Hal ini penting mengingat ancaman kejahatan keuangan digital dari hari ke hari kian tinggi.

“Sebagai bank dengan menggunakan transaksi inovasi digital, BRI harus bisa menjaga keamanan transaksi bagi nasabah dan perlindungan data nasabah,” ujarnya.

 

sumber: Republika

 

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Gelar Uji Publik Perda Keolahragaan Untuk Penguatan Sektor Olahraga

19 Januari 2025 - 21:18 WIB

Serahkan DPA, Andri Rizal Instruksikan OPD Segera Realisasikan dengan Tanggung Jawab

19 Januari 2025 - 21:12 WIB

Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, menyerahkan DPA-SKPD kepada 33 kepala perangkat daerah di lingkungan Pemko Tanjungpinang, Jum'at (17/1).

JPKP Tegas Tolak Pelindo Naikan Tarif Pas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Seruan Boikot

19 Januari 2025 - 16:27 WIB

Rencana Pelindo Cabang Tanjungpinang yang akan menaikkan tarif terminal penumpang pada 1 Februari 2025.

Polsek Bintan Utara Gencar Tertibkan Knalpot Brong dan Balap Liar, Sejumlah Kendaraan Terjaring Operasi

19 Januari 2025 - 09:40 WIB

Sejumlah anggota Satlantas Polres Bintan bersama jajaran Polsek Bintan Utara, Unit Sabhara Polres Bintan beserta POMAL TNI AL, saat mengadakan penertiban kendaraan sepeda motor knalpot brong, Sabtu (18/01/2015) sekira pukul 21.00 - 23.00 WIB.

Artotel Batam Ikuti Campaign Like A Lokal dan Makan Siang Apa Hari Ini

18 Januari 2025 - 23:57 WIB

Trending di BATAM