BATAM (HK) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendukung penuh program pengembangan Pulau Rempang.
Hal ini terungkap usai Ansar Ahmad menghadiri rapat terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang dilaksanakan di BP Batam, Senin (28/8/2023).
Dukungan tersebut tentunya selaras dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, agar pemerintah daerah dapat menyukseskan realisasi investasi Rempang Eco-City ke depannya.
Mengingat, pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru di Indonesia merupakan atensi serius pemerintah pusat pasca penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Tiongkok, Xinyi International Investment Limited, senilai USD 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun.
Dalam rapat tersebut, Ansar juga berkomitmen untuk segera menuntaskan kendala yang terjadi di lapangan.
Salah satunya adalah relokasi masyarakat yang terdampak proyek pengembangan investasi ke wilayah Dapur 3 Sijantung, Galang.
Saat dikonfirmasi secara terpisah oleh awak media, Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, tak mengetahui detail hasil rapat tersebut.
Namun yang pasti, Sazani membenarkan jika rapat terbatas mengenai kelanjutan pengembangan Pulau Rempang telah terlaksana kemarin.
“Ya, benar. Untuk hasil, kami belum mendapatkan detailnya. Tapi yang jelas, pembahasannya mengenai percepatan investasi di Pulau Rempang,” ujar Sazani saat dihubungi, Selasa (29/8/2023). (r)