BATAM (HK) – Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam Iptu Jaya Putra Tarigan melaksanakan kegiatan Jumat Curhat Kamtibmas bersama instansi terkait, agen tiket, taksi pelabuhan, ojek pelabuhan, porter dan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar pelabuhan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan penuh rasa kekeluargaan yang dilangsungkan di Kantin Pelabuhan Harbourbay Batam sekitar pukul 09.30 WIB pada, Jumat (20/1/2023).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam Iptu Jaya Putra Tarigan didampingi Kanit Intel KKP, Ipda Heru Hartanto, Ps. Kanit Binmas KKP, Aiptu Syafrijal.
Ps. Kanit Samapta KKP, Aiptu Sahat Tambunan, Kapospol Pelabuhan Harbourbay, Bripka Rahmat Riadi serta Anggota pos, Brigadir Joko Tri Saputra dan Brigadir Muhamad Irfan.
Dari pihak pelabuhan hadir juga, Pengelola Pelabuhan Harbourbay, Dedy, Bea Cukai, Imigrasi, Syahbandar, BP2MI, Karantina Kesehatan, Karantina Tumbuh-tumbuhan.
Kemudian, agen ke Puteri Harbour, Agen ke Tg. Balai karimun, agen ke Tembilahan, agen ke Stulang Laut, agen ke Singapura, Ketua Taxi, Ketua Porter dan Chief Security pelabuhan.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam Iptu Jaya Putra Tarigan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh instansi terkait dan juga masyarakat yang berada di wilayah pelabuhan, yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini.
Dikatakannya, adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk bersilaturahmi guna mendekatkan diri antara Polri dengan masyarakat khususnya masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan.
“Terimakasih kepada bapak ibu dari seluruh instnsi terkait yang telah menyempatkan waktu untuk bertemu dengan kami kepolisian dalam acara Curhat Kamtibmas pagi ini,” ujar Tarigan panggilan akrabnya.
Dengan adanya kegiatan, pihaknya mempersilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya atau saran dan juga masukan-masukannya kepada Polri, sehingga kedepan pihaknya bisa menjadi lebih baik.
Ada berbagai keluhan mencuat dalam Jumat Curhat Kamtibmas tersebut diantaranya, keluhan dari taksi pelabuhan, ojek pelabuhan dan lainnya. Rata-rata mereka mengeluhkan adanya taksi luar yang mengambil penumpang dari dalam pelabuhan.
“Untuk diamankan dibolehkan dan lalu dibawa ke pos. Tentang SKB peraturan hanya bisa teguran, yang bisa menindak hanya Dishub Provinsi Kepri dan Ditlantas Polda Kepri,” jelasnya.
Selanjutnya, dari pihak Syahbandar menyampaikan keluhan tentang tidak berfungsinya mesin X-ray di kawasan domestik Sekupang.
Kemudian Id card untuk mengetahui siapa saja yang masuk ke pelabuhan. Dan, perlu pengadaan HT untuk anggota pos pol untuk memudahkan komunikasi apabila handphone sedang gangguan.
“Kami akan sampaikan ke pengelola masalah X-ray untuk segera diperbaiki. Untuk id card juga kita sampaikan kepada setiap instansi untuk mengenakan tanda pengenal,” pungkasnya. (dam)
