Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

FIFA Skorsing Luis Rubiales selama 90 Hari

badge-check


					FIFA Skorsing Luis Rubiales selama 90 Hari Perbesar

JAKARTA (HK) – FIFA membekukan posisi Luis Rubilaes sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Sabtu (26/8/2023) karena mencium bibir pemain timnas putri Spanyol Jenni Hermoso. Rubiales juga dilarang melakukan kontak dengan Hermoso.

Langkah FIFA itu merupakan perkembangan terbaru perselisihan antara Rubiales dengan RFEF, Hermoso, serta timnas putri Spanyol yang menyebut ciuman itu telah menodai keberhasilan mereka menjadi juara Piala Dunia Wanita.

“Kami memutuskan untuk membekukan Luis Rubiales dari semua kegiatan sepak bola baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap FIFA.

Pembekuan Rubiales oleh FIFA itu akan berlangsung selama 90 hari saat organisasi sepak bola dunia itu menggelar sidang disiplin terhadap pria berusia 46 tahun itu. FIFA menambahkan Rubiales dan RFEF dilarang melakukan Hermoso maupun kerabatnya.

Hermoso dan 80 pemain Spanyol lainnya, termasuk seluruh pemain timnas putri Spanyol, mengumumkan akan melakukan pemogokan memprotes aksi Rubiales. Mereka mengatakan akan menolak bermain untuk timnas selama kepemimpinan di RFEF tidak diganti.

RFEF menanggapi pembekuan Rubiales dengan mengatakan Rubiales memiliki kepercayaan penuh terhadap FIFA dan dia akan membela diri hingga dirinya dinyatakan tidak bersalah. RFEF juga mengatakan Pedro Rocha akan mengambil alih posisi Rubiales dengan status presiden interim.

Hermoso, Jumat (25/8/2023), mengungkapkan bahwa Rubiales dan RFEF terus melakukan tekanan terhadap dirinya, keluarga, dan teman-temannya agar dia mau muncul dengan Rubiales dalam sebuah video permintaan maaf, namun Hermoso menolak.

Rubiales mendapat tekanan untuk mundur dari posisi di RFEF namun dalam sidang darutat RFEF pada Jumat (25/8/2023), Rubiales menolak dengan mengklaim dirinya merupakan target pembunuhan sosial.

Pada Sabtu (26/8/2023) RFEF mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap Hermoso yang dituding berbohong mengenai ciuman itu.

Hermoso menegaskan dirinya tidak pernah memberi izin untuk dicium usai Spanyol menjadi juara Piala Dunia Wanita dengan mengalahkan Inggris 1-0 di laga final saat Rubiales mengklaim ciuman itu dilakukan atas keinginan bersama dalam kondisi euforia.

Pada Sabtu (26/8/2023), RFEF kembali merilis pernyataan yang menyerang Hermoso.

“Kami menegaskan bahwa Jennifer Hermoso berbohong di smeua pernyataannya dan kami akan membuktikan hal itu,” tegas RFEF.

Hermoso membalas pernyataan RFEF bahwa ciuman itu dilakukan secara konsensual dengan menegaskan dirinya adalah korban penyerangan seksual.

“Saya ingin menegaskan bahwa saya tidak pernah memberi izin untuk ciuman tesebut,” tegas Hermoso.

Pemerintah Spanyol, Sabtu (26/8/2023), mengungkapkan mereka juga telah memulai proses yang akan membuat mereka bisa membekukan posisi Rubiales mulai pekan depan. 

Sumber: Media Indonesia

Baca Lainnya

James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

12 Desember 2024 - 11:13 WIB

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Petenis Iga Swiatek Diskors Satu Bulan Akibat Doping

30 November 2024 - 09:55 WIB

Trending di OLAHRAGA