Menu

Mode Gelap
BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan Pemkab Natuna Matangkan Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Baru SDS Yos Sudarso III Perjalanan Panjang Menuju Pendidikan Berkualitas di Tanjung Uncang MTs Negeri 3 Batam Resmi Dinegerikan Polres Bintan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar, Dukung Swasembada Pangan 2025

OLAHRAGA

FIBA Setujui Gelaran Liga Basket Putri ASEAN

badge-check


					Kompetisi bola basket putri masih minim dan kalah pamor jika dibandingkan dengan kompetisi putra, terutama di kawasan Asia Tenggara.  - ANTARA Perbesar

Kompetisi bola basket putri masih minim dan kalah pamor jika dibandingkan dengan kompetisi putra, terutama di kawasan Asia Tenggara. - ANTARA

Usulan Indonesia Melalui PERBASI.

JAKARTA (HK) – Federasi Asosiasi Bola Basket Internasional (FIBA) menyetujui usulan Indonesia melalui Perbasi untuk mengadakan liga bola basket putri untuk kawasan Asia Tenggara sebagai upaya pengembangan atlet-atlet bola basket wanita.

Kepastian itu disampaikan Sekretaris Jenderal Perbasi Nirmala Dewi setelah mengikuti rangkaian pertemuan dengan FIBA Asia di Bangkok, Jumat (2/9). Nirmala menjelaskan bahwa usulan itu dilatarbelakangi masalah kurangnya kompetisi bola basket putri, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara Asia Tenggara.

“Maka kami ingin membuat satu liga bersama, liga bola basket putri untuk Asia Tenggara. Usulan ini sangat didukung FIBA karena liga putri secara umum masih kurang sekali kompetisinya,” ungkap Nirmala dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) Agus Mauro menambahkan bahwa liga putri memang masih kurang sekali karena kalah pamor dengan basket putra. Oleh karena itu, FIBA Asia dan federasi nasional negara-negara Asia Tenggara sangat mendukung digulirkannya kompetisi antarklub bola basket putri di ASEAN.

Sementara itu, Christopher Tanuwidjaja selaku inisiator pelaksanaan kompetisi bola basket putri antarklub di Asia Tenggara menjelaskan, pada penyelenggaraan musim pertama tahun ini hanya akan diikuti klub bola basket dari empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Adapun liga dijadwalkan dimulai pada November mendatang.

Untuk format kompetisi akan menggunakan format series, dengan seri pertama digelar di Indonesia, dilanjutkan seri kedua di Malaysia. “Semoga seri penutup atau yang biasa disebut playoff bisa digelar di Singapura dan semua ini kami akan jadwalkan mulai di November 2022,” ucap Christopher.

Untuk pemain yang akan diikuti dalam liga putri Asia Tenggara nanti, Christopher mengatakan akan melakukan seleksi terlebih dahulu guna mendapatkan pemain-pemain terbaik yang dapat memperkuat tim Indonesia dalam kompetisi tersebut.

“Kami akan seleksi dengan memanggil pemain yang sudah mengikuti SEA Games di Vietnam, ditambah dari beberapa pemain kelompok umur,” ujar Christopher.

“Kompetisi putri ini untuk pemain senior dan diutamakan adalah internal kita sendiri di Indonesia, yaitu untuk program pembinaan timnas kita di senior. Jadi agenda kami adalah membawa atlet-atlet terbaik kami berkompetisi di sana,” pungkas dia.

Sumber: Antara/MI

Baca Lainnya

Penasehat SPFC Janji Lakukan Perombakan Besar di Putaran Kedua BRI Liga 1

31 Desember 2024 - 12:00 WIB

Mo Salah Impikan Gelar Liga Inggris untuk Liverpool Musim ini

31 Desember 2024 - 11:58 WIB

Fokus ke Indonesia Masters, Tiga Wakil Indonesia Batal Ikut Malaysia Open 2025

31 Desember 2024 - 11:56 WIB

Bermain dengan 10 Pemain, Persita Comeback Tumbangkan PSM

30 Desember 2024 - 11:13 WIB

Dewa United Kalahkan Satria Muda dalam Laga Persahabatan Jelang IBL 2025

30 Desember 2024 - 11:11 WIB

Trending di OLAHRAGA