LINGGA (HK) – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dengan adanya penambahan Armada Transportasi laut untuk melayani masyarakat lingga tujuan lingga batam atau sebaliknya.
Kini pelayaran ferry ke Batam dari Lingga kembali berlayar setiap hari, yang awalnya dilayani, kapal Ocean Dragon 5, tidak setiap hari dengan adanya, MV Tobindo Line 09 bakal menjadi kapal baru yang melayani pelayaran masyarakat dengan rute Pelabuhan Telaga Punggur (Batam) ke Pelabuhan Jagoh (Dabo Singkep, Kabupaten Lingga) membuat pelayanan batam lingga setiap hari.
Kapal MV Tobindo Line 09 ini menggantikan kapal MV Putra Maju 08 yang rusak selama berbulan-bulan. Akibat kerusakan MV Putra Maju 08, sehingga hanya ada satu kapal yang berlayar dari Batam ke Lingga dan sebaliknya.
Yakni Ocean Dragon 5 yang beroperasi setiap dua hari satu kali.
Kapal MV Tobino Line 09 ini akan belayar mulai Senin (20/2) dari Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, pukul 10.30 WIB.
Kapal ini berlayar setiap tanggal genap dari rute Punggur, Batam ke Jagoh, Lingga dan di tanggal ganjil dengan rute Jagoh ke Punggur.
Sementara sebaliknya, Ocean Dragon 5 akan berlayar setiap tanggal ganjil dari Pelabuhan Punggur ke Jagoh dan berangkat dari Pelabuhan Jagoh ke Punggur setiap tanggal genap.
Sehingga setiap harinya, bakal ada kapal ferry yang melayani masyarakat untuk berlayar dengan rute Batam ke Lingga dan sebaliknya.
Diketahui, MV Tobindo Line 09 merupakan salah satu kapal ferry cepat dengan fasilitas memadai yang siap melayani rute penyeberangan Pelabuhan Jagoh ke Telaga Punggur dan sebaliknya.
Kepala Bidang Laut Dinas Perhubungan Lingga, Amiruddin mengatakan, sebelumnya MV Putra Maju yang melayani trayek Jagoh ke Punggur sudah lama tidak beroperasi.
Maka dari itu, pihaknya mencari solusi dengan berkoordinasi ke Dinas Perhubungan Provinsi Kepri. Mereka meminta pergantian armada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berlayar.
“MV Putra Maju yang melayani trayek tersebut akan diganti dengan MV. Tobindo Line 9,” kata Amir, kemarin.
Ia menjelaskan, untuk saat ini MV. Tobindo Line 9 telah dilakukan servis untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik saat melakukan pelayaran nantinya.
Amir berharap, dengan adanya kapal pengganti tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin bepergian, terkhusus yang ingin berlayar ke Batam dan sebaliknya.
Hal ini juga menurutnya sebagai bentuk atau upaya pemerintah memperlancar arus pelayanan publik di bidang laut.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala di kemudian hari, dan kapal ini bisa secepatnya melayani masyarakat Kabupaten Lingga sesuai trayek yang terjadwal,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Lingga, Hendry Efrizal menambahkan, beroperasinya MV Tobindo Line 9 pada jalur perlintasan Jagoh-Punggur dan sebaliknya, merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan yang prima bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Lingga.
“Karena arus pelayanan penumpang untuk jalur tersebut sempat tersendat. Sehingga kami menilai perlu adanya armada yang bisa mengakomodir penumpang terkhusus rute Jagoh Punggur dan sebaliknya,” kata Hendry.
Menurutnya, kapal tersebut disediakan dengan fasilitas lengkap dan kapasitas yang cukup, bisa memberikan kenyamanan penumpang saat ingin berpergian.
“Upaya ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik,” tambahnya.
Kekurangan armada pelayaran dari Kota Batam ke Kabupaten Lingga ini sempat dikeluhkan masyarakat.
Hal itu karena kebutuhan masyarakat untuk berpergian, apalagi saat perayaan hari besar.
Pasalnya, salah satu kapal sebelumnya yakni MV Putra Maju 08 mengalami kerusakan.
Sehingga, saat ini hanya kapal dari Batam, yakni MV Ocean Dragon 5 yang beroperasi setiap dua hari sekali.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI Lingga, JJ Apet mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya pelayanan pelayaran untuk masyarakat umum.
Akibat satu kapal ferry dari Batam rusak saat perayaan Imlek 2023, membuat warga Tionghoa rantauan dari Kota Batam harus transit terlebih dahulu ke Tanjungpinang, agar bisa menyeberang ke Dabo Singkep menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Sri Indra Pura.
Ia berharap Dishub Lingga dapat mencari solusi atas masalah transportasi laut di lingga.
Diakui Apet, bahwa investor dari luar yang ingin ke Lingga jadi terhalang karena transportasi. Ditambah jarak dari Batam ke Dabo Singkep memerlukan waktu 4 hingga 5 jam perjalanan.
“Saya kira kinerja Dishub Lingga itu harus dipertajam untuk dapat menyelesaikan masalah ini. Jadi kita berharap kapal itu dapat beroperasi setiap harinya seperti dulunya,” tuturnya.
Berikut jadwal kapal dan harga tiket MV Tobindo Line 09 dan Ocean Dragon tujuan Batam ke Lingga dan sebaliknya:
MV Tobindo Line 09
Berlayar dari Pelabuhan Telaga Punggur, Batam ke Pelabuhan Jagoh Kabupaten Lingga setiap pukul 10.30 WIB di tanggal genap.
Sementara dari Pelabuhan Jagoh, Lingga ke Punggur, Batam berangkat pada pukul 08.00 WIB, setiap tanggal ganjil.
Kapal ini diprediksi belayar dengan lama perjalanan 4 hingga 5 jam.
Tarif yang dikeluarkan yakni sebesar Rp 294 ribu ditambah boarding pass Rp 10 ribu.
MV Ocean Dragon 5 Berlayar dari Pelabuhan Telaga Punggur, Batam ke Pelabuhan Jagoh, Lingga setiap pukul 10.30 WIB di tanggal ganjil.
Sementara dari Pelabuhan Jagoh, Lingga ke Punggur, Batam berangkat pada pukul 08.00 WIB, setiap tanggal genap.
MV Ocean Dragon 5 ini akan menyinggahi Pelabuhan Sei Tenam, Daik setiap berangkat dari Batam atau sebaliknya.
Sehingga kapal ini belayar dengan lama perjalanan 4 jam ke Pelabuhan Sei Tenam dan 5 jam ke Pelabuhan Jagoh.
Tarif yang dikeluarkan yakni sebesar Rp 294 ribu ditambah boarding pass Rp 10 ribu.
Sementara dari Punggur, Batam ke Pelabuhan Sei Tenam dengan ongkos Rp 264 ribu ditambah Rp 10 ribu untuk boarding pass.(tbn)