BATAM (HK) – Taman Jodoh Boulevard Kota Batam saat ini semakin semrawut dan tak terawat, bahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi tersebut semakin banyak lagi, sehingga merusak keindahan kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, bahkan sudah banyak laporan yang menyebutkan di sekitar lokasi itu digunakan untuk aktivitas tak senonoh serta banyaknya premanisme.
Zul, Ketua RT 1/RW 3 Komplek Tanjung Pantun Jodoh mengatakan, dulu rencananya kawasan itu akan ditata dan dijadikan pusat wisata kuliner. Namun, sampai sekarang lokasi ini tak kunjung dikerjakan oleh Pemerintah Kota Batam.
“Dulu ini sempat digusur, dibangun jalur dua, lalu dibangun pusat kuliner. Sekarang sudah tidak ada lagi, sekarang sudah banyak lagi PKL. Penggusuran sering tapi tidak ada tindak lanjutnya, seharusnya jika sudah digusur langsung dikerjakan, ini kan buang-buang anggaran namanya,” ujarnya, Senin (17/1).
Dikatakan Zul, lapak pedagang liar dibiarkan berdiri menggunakan tenda dan sebagian ada yang sudah berjualan. Para pedagang mulai berjualan terutama saat sore hingga malam hari. Diketahui juga ada oknum yang memungut sewa dari pedagang kaki lima tersebut.
“Dulu rencananya, jalannya juga akan diperlebar serta akan diberi atap, dan nanti kendaraan tidak bisa melintas di kawasan tersebut. Hingga sekarang ini, tidak ada lagi kejelasan dari pemerintah,” katanya.
Disampaikannya, Kawasan Boulevard ini dulunya akan ditata kembali agar berfungsi dengan baik rencana konsep pembangunannya. Selain akan difungsikan sebagai jalan, juga direncanakan akan diberi atap di atasnya yang menggabungkan dua ruko yang berseberangan di sana.
“Katanya, ini akan dibikin tempat belanja dengan nyaman, juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk refreshing bersama keluarga dan lainnya, tetapi sekarang kondisinya sudah kayak gini. Apalagi sekarang Covid-19 ini kan, makin enggak maulah pemerintah kerjain,” ungkapnya.
Dia berharap keseriusan dari pemerintah jika kawasan Boulevard dibangun, tidak hanya janji-janji dari pemerintah saja. Ia menginginkan adanya sebuah penataan kembali kawasan tersebut menjadi lebih baik, pasalnya, dulu Pemerintah Kota Batam akan menata lokasi tesebut agar wisatawan ramai berkunjung ke sana. (cw01)