BATAM (HK) – Eduard Brahmana dilantik jadi ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) pemuda Merga Salima Kota Batam periode 2022-2027, Minggu (30/4/2023) malam di hotel pacifik Batam.

Pelantikan tersebut bersama dengan tiga pengurus DPD Kabupaten Kota yang ada di Kepulauan Riau (Kepri) dan delapan pengurus kecamatan yang ada di Kota Batam.

Acara pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah pengurus dari DPP Salima, Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, sejumlah anggota DPRD Provinsi Kepri dan Kota Batam.

“Kita akan terus melestarikan adat budaya karo agar tidak punah ditelan masa dan hilang oleh pengaruh teknologi. Kita akan terus mempertahankan budaya-budaya asal daerah kami,” kata Eduard disela-sela acara pelantikan tersebut.

Dikatakan Eduard, setelah dia dilantik program utamanya bersama jajaran pengurusnya adalah salah satunya adalah akan fokus pada sosial dan budaya, kemudian akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Batam dan menjalin kerjasama terkait hasil tani yang ada di Tanah Karo untuk bisa di pasok ke Batam.

Pemuda Salima di Kota Batam jumlahnya cukup banyak, sampai saat ini yang terdata sudah seribu lebih, dia yakin jumlah ini akan terus bertambah.

“Kedepannya siapa saja boleh bergabung di Salima, tidak mesti harus suku Karo, karena kita Karo ini sangat dinamis dan banyak yang berkawin silang dengan suku-suku yang lain, kita orang karo sangat fleksibel,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, ketua panitia pelaksana pelantikan, Subakti mengucapkan terumakasih kepada pemuda Salima tang telah bersama-sama menyukseskan acara pelatikan tersebut.

“Terumakasih kepada pihak yang telah hadir dan menyukseskan acara pelantikan ini. Ini suatu kebangga yang luar biasa bagi kami warga Karo, karena yang hadir banyak sekali, mulai dari tokoh masyarakat, Wakli Walikota Batam, Gubernur Kepri atau yang mewakili hingga Kapolda Kepri,” ujar Subakti.

Sementara itu, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengajak semua pihak terus meneguhkan kolektivitas membangun Kota Batam.

“Kata kunci untuk membuat percepatan program yang lebih dahsyat dari sebelumnya, akan tercapai kalau kita bahu membahu atau bersatu padu,” kata Amsakar.

Seruan menjaga kebersamaan ini senada dengan yang disampaikan Kapolda Kepri Irjenpol Tabana Bangun. Menurut Amsakar, keberhasilan pembangunan merupakan buah dari kebersamaan tersebut.

“Ini adalah keberhasilan kita semua, keberhasilan segenap stakeholder, keberhasilan semua entitas yang ada di Batam ini,” ujarnya.

Dirinya mengingatkan bahwa Batam adalah miniaturnya Indonesia. Daerah yang sangat plural dengan latar belakang masyarakat memiliki heterogonitas yang sangat tinggi.

“Semuanya itu harus kita maknai bahwa Batam ini adalah rumah kita bersama, kitalah yang menjaganya, kitalah yang merawatnya,” imbuhnya. (dam)

Share.

Comments are closed.