Jadikan Penguasaan Bahasa Asing sebagai Modal Bersaing Mencari Kerja.
BATAM (HK) – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sirajudin Nur mengajak seluruh pelajar tingkat SMA sederajat, serius mempelajari bahasa asing. Sebab menurutnya, dunia kerja saat ini membutuhkan tenaga kerja yang fasih bertutur bahasa asing.
Hal tersebut sebagaimana diketahui, dan tampak dari berbagai brosur untuk lowongan kerja yang mensyaratkan penggunaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
“Artinya apa, dengan menguasai bahasa asing ini, bisa menjadi sebuah modal untuk bersaing mencari pekerjaan di Kepri. Khususnya di Kota Batam,” katanya, belum lama ini.
Politisi PKB itu menuturkan, pada masa digitalisasi saat ini, cukup mudah dan murah agar mempelajari bahasa asing tersebut, dengan baik. Selain ikut kursus, ujarnya, para pelajar bisa mempelajari bahasa asing, hanya menggunakan telepon genggam ataupun smartphone.
“Anak-anak sekarang sudah hampir semuanya memiliki gadget. Kalau tidak bisa kursus, bisa belajar melalui gadget, yang penting ada niat untuk belajar,” tutur Anggota DPRD Kepri 2 periode ini.
Selain belajar secara otodidak maupun kursus, Sirajudin berpesan agar pelajar membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa pelajar.
Dalam kelompok ini, imbuhnya, pelajar wajib bertutur bahasa asing, baik dalam interaksi langsung maupun melalui aplikasi percakapan.
“Saya yakin, dengan adanya kelompok khusus, para pelajar akan mudah bertutur bahasa asing karena lingkungannya menggunakan bahasa asing,” terang Sirajudin Nur.
Anggota Komisi IV DPRD Kepri itu menambahkan, terhadap Dinas Pendidikan perlu memperkuat pembelajaran bahasa asing, baik di sekolah negeri dan di sekolah swasta.
“Penguatan bahasa asing ini sebagai upaya menyiapkan lulusan SMA sederajat yang terampil dan menekan angka pengangguran. Apalagi, Kepri merupakan provinsi terluar dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga kemampuan berbahasa asing menjadi keharusan,” ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kepri.
“Perlu ada penguatan bahasa asing di sekolah, tapi ingat tetap utamakan bahasa Indonesia dan dengan lestarikan bahasa daerah,” pungkasnya.
Sumber: Sijori Today