Dihukum Pengurangan 10 Poin di Liga.
TURIN (HK) – Juventus resmi dijatuhi sanksi pengurangan 10 poin di Serie A oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada Senin (22/5) waktu setempat terkait kasus aktivitas manipulasi finansial dan nilai transfer. Pengurangan poin ini membuat Juventus sekarang turun ke peringkat tujuh dari posisi dua di klasemen sementara Serie A 2022/2023.
Sanksi ini akan memperkecil peluang Juventus untuk finis lima besar dengan tiga laga tersisa. Juve terancam tidak mendapatkan tempat untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan. Si Nyonya Tua sebelumnya telah disanksi pengurangan 15 poin yang dicabut sementara pada April 2023 lalu.
Pencabutan itu dilakukan agar pengadilan banding merevisi hukuman yang dijatuhkan kepada klub dan beberapa tokoh kunci, termasuk mantan wakil ketua klub Turin itu, Pavel Nedved. Pihak Juventus menyatakan berhak untuk mengajukan banding atas keputusan terbaru ke Dewan Jaminan Olahraga Italia.
“Sementara tidak mengabaikan urgensi, yang tidak pernah diabaikan oleh Juventus selama persidangan, ditekankan bahwa ini adalah fakta yang masih harus dievaluasi oleh hakim,” kata Juventus di akun Twitter-nya, Selasa (23/5).
Keputusan terbaru FIGC itu membuat Lazio menggantikan posisi Juve di peringkat kedua klasemen. Lazio dipastikan lolos ke fase grup Liga Champions musim depan. Juventus juga terlibat dalam proses pidana atas praktik akuntansi dengan 12 petinggi klub saat ini, termasuk Pavel Nedved dan Agnelli, yang berpotensi akan disidang.
– Allegri Sangat Marah
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sangat marah karena timnya diputuskan mendapat sanksi pengurangan 10 poin di Serie A Liga Italia, hanya beberapa menit sebelum laga vs Empoli, Senin (22/5). Juve akhirnya kalah 1-4 pada laga tersebut.
Juventus mengalami beberapa hari yang buruk, yang tersingkir dari babak semifinal Liga Europa dari Sevilla melalui babak perpanjangan waktu pekan lalu, kemudian hanya beberapa menit sebelum memasuki lapangan di Stadio Castellani, Juve dipastikan telah kehilangan 10 poin di Serie A.
Hal tersebut tak pelak mempengaruhi mentalitas dan kepercayaan diri penggawa Juve saat dikalahkan Empoli dengan skor 4-1, dengan dua gol dari Francesco Caputo, Sebastiano Luperto, dan Roberto Piccoli.
“Setiap kali kami mendongakkan kepala, mereka mendorong kami kembali ke bawah,” kata Allegri, Selasa (23/5). “Kami tidak boleh mencari alibi atau alasan karena kami adalah Juventus, kami terbiasa menang atau setidaknya berjuang untuk menang. Sekarang ada dua pertandingan lagi yang harus dimainkan, kami harus tetap bersatu.”
Menurut Allegri, tentu saja, itu adalah situasi yang aneh bahwa hukuman itu datang dalam 10 menit sebelum timnya pergi bermain. “Hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk meruntuhkan mentalitas. Saat ini, yang bisa kami lakukan adalah tetap tenang dan menerima kekalahan. Sebelum pertandingan, kami telah meraih 69 poin dan berada di urutan kedua dalam klasemen, biarkan itu menjadi jelas,” jelas dia.
Dengan kekalahan ini, Juve kini berada di peringkat tujuh dengan 59 poin, terpaut lima poin dari AC Milan di peringkat empat. “Bahkan setelah hukuman 10 poin, dengan kemenangan hari ini kami memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Milan untuk kualifikasi Liga Champions. Sayangnya, itu tidak terjadi,” cetus Allegri.
Allegri tidak bisa menyalahkan para pemain karena ia paham itu bukanlah situasi yang mudah. Beberapa hari ke depan juga tidak akan mudah karena Juve tersingkir dari Liga Europa, kemudian mendapat kabar pengurangan 1o poin pada 10 menit sebelum kick-off. “Ini bukan pembenaran, tetapi ini tidak diragukan lagi merupakan musim yang anomali bagi kami, dan terlepas dari itu semua, tim meraih 69 poin,” tegasnya. (dbs)