Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

BATAM

Di Tanjung Pinggir, Dibangun Pelabuhan Bertaraf Internasional

badge-check


					Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menhub, Budi Karya saat meninjau lokasi untuk pembangunan pelabuhan di Pantai Tanjung Pinggir, Sekupang, Senin (24/1). Foto: Evilius/Haluan Kepri. Perbesar

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menhub, Budi Karya saat meninjau lokasi untuk pembangunan pelabuhan di Pantai Tanjung Pinggir, Sekupang, Senin (24/1). Foto: Evilius/Haluan Kepri.

BATAM (HK) – Pelabuhan bongkar muat atau peti kemas bertaraf internasional bakal dibangun di Pantai Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Pelabuhan tersebut ditargetkan selesai tahun 2024 mendatang.

Pelabuhan itu bakal dibangun di atas lahan milik PT Persero seluas 94 Hektare dan akan diperluas dengan cara reklamasi 236 hektare, jadi total lahannya menjadi 330 hektare.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya saat kunjungan kerjanya di Batam, dan meninjau lokasi untuk pembangunan pelabuhan tersebut, Senin (24/1).

Dijelaskan Luhut, rencana pembangunan pelabuhan itu sudah lama direncanakan, namun tertunda karena pandemi Covid-19. Sebab, sekarang ini kasus pandemi Covid-19 sudah berkurang, makanya dalam waktu dekat ini akan dimulai pembangunannya.

“Karena Covid-19, makanya agak tertunda. Sekarang, Covid sudah berkurang makanya dilakukan pembangunan, dan kita ingin pelabuhan ini efisien, dari 10 pelabuhan bongkar muat yang ada di Indonesia ini. Kita ingin cost-nya turun,” ucap Luhut.

Pasalnya, kata Luhut, sekarang ini biaya untuk aktivitas bongkar muat masih berada pada sekitar 23 persen, kedepan diharapkan bisa turun mencapai 13 persen.

“Tetangga negara kita itu sekarang sudah 13 persen, jadi kita bersepakat akan mendorong cost itu bisa turun nantinya, pada tahun 2024. Bahkan kalau bisa lebih cepat,” ujarnya.

Pelabuhan tersebut akan dinamai Green Smart Sea Port dan akan diintregasikan dengan sepuluh pelabuhan bertaraf internasional lainnya di Indonesia, dengan menggunakan sistem National Logistics Ecosystem (NLE). “Dan sistem ini untuk di Batam sudah dimulai sejak setahun yang lalu,” ujarnya.

“Jadi, nanti pelabuhan bongkar muat di Batam ada dua, bisa mungkin nanti ada satunya lagi di Kabil. Untuk pembangunan pelabuhan ini studinya sudah kita minta, makanya kita lihat lokasi ini bagus sekali. Bahkan, pelabuhan ini nantinya akan lebih besar dari pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta,” ungkapnya. (dam)

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler

14 Januari 2025 - 23:33 WIB

135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga

14 Januari 2025 - 23:27 WIB

SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

14 Januari 2025 - 23:19 WIB

MAN 2 Batam Diresmikan jadi Madrasah Negeri

14 Januari 2025 - 23:10 WIB

Ansar Tinjau Lokasi Longsor di Tiban Koperasi Batam

14 Januari 2025 - 21:36 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau langsung lokasi longsor yang di Tiban Koperasi, Sekupang, Batam.
Trending di BATAM