Bali (HK) _ PT.Jasa Raharja menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Nakhoda
dan Anak Buah Kapal (ABK) di Kuta, Badung, Bali, Kamis (12/5). Sebanyak 30
nakhoda dan ABK dari berbagai perusahaan di Bali mengikuti kegiatan diklat tersebut.
Diklat ini bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan keamanan dan
keselamatan transportasi laut.
Dewi Aryani Suzana, dalam keterangan persnya menyampaikan “Jasa Raharja gelar
diklat bagi Nakhoda dan ABK sebagai langkah antisipasi kecelakaan di laut. Terima
kasih kepada para peserta atas adedikasinya dalam bertugas selama ini. Selain itu,
kedatangan dan atusiasme para peserta juga dinilai turut mendukung meningkatkan
kemampuan, profesionalitas, pengetahuan dan aturan terkait pelayaran demi
keselamatan”. “Kepada seluruh peserta yang berasal dari 26 perusahaan yang bergabung pada hari
ini. Di mana cukup beragam, baik sebagai nakhoda, abk serta pengurus kapal. Ini
mencerminkan luasnya kepedulian akan keselamatan bagi kita semua,” ujar Dewi
Aryani.
Dewi Aryani berpesan, “di masa pemulihan akibat pandemi Covid-19 khususnya di
sektor pariwisata dan angkutan, keselamatan penumpang tetap harus jadi prioritas
utama. Terlebih keselamatan pelayaran ini menjadi tanggung jawab bersama bagi
pemilik kapal, nakhoda, abk, operator, hingga regulator”.
“Kami harapkan kegiatan seperti ini tidak pernah berhenti di kami, semoga dengan
ilmu yang diterima dapat bagikan ke kolega sesama nahkoda atau awak kapal,
sehingga turut meningkatkan kemampuan sesama, dan lebih jauh lagi turut bersama
sama bergerak mencegah terjadinya laka,” tutur Dewi Aryani.
Sektor transportasi laut merupakan salah satu sektor transportasi yang vital mengingat
wilayah Indonesia terdiri dari kepulauan dan bersifat masssal sehingga apabila terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan makan berpotensi menimbulkan korban jiwa yang cukup
besar.
Sebagai Badan Usaha Miilik Negara penyelenggara program perlindungan dasar
kecelakaan penumpang umum baik darat, laut maupun udara Jasa Raharja memiliki
kewajiban bersama stakeholder terkait untuk menciptakan sistem transportasi yang
aman dan nyaman.
Selain memberikan perlindungan kepada penumpang kapal laut melalui program
perlindungan dasar ”Dana Perlindungan Wajib Kecelakaan Penumpang (DPWKP)”
diatas yang telah dibayar oleh penumpang bersamaan dengan pembayaran tiket kapal
laut maka pelatihan kepada ABK, kru dan pengurus kapal sebagai langkah preventif
pencegahan kecelakaan. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk membeli tiket resmi
agar terlindungi, dan mematuhi aturan keselamatan dan kenyamanan dalam
menggunakan moda angkutan laut ” tutup Dewi Aryani. (r)