Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

BERITA TERKINI

Danlanud RSA Jalin Silaturahmi Dengan PJN dan PWI

badge-check


					Komandan Lanud Raden Sadjad(Danlanud RSA), Kolonel Pnb Jajang Setiawan Perbesar

Komandan Lanud Raden Sadjad(Danlanud RSA), Kolonel Pnb Jajang Setiawan

NATUNA (HK) – Dalam menjalin hubungan tali silaturahmi bersama awak media di wilayah Kabupaten Natuna, Komandan Lanud Raden Sadjad(Danlanud RSA) Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J)., mengajak perwakilan organisasi wartawan Natuna ngobrol santai di Vip Room Graha  Serasan Lanud Raden Sadjad (Lanud RSA), Rabu (19/4/2023).

 

Kegiatan berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh Persatuan Jurnalis Natuna(PJN) dan Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kabupaten Natuna. Dalam kesempatan tersebut, Danlanud RSA melakukan sosialisasi tentang Pembinaan Potensi Kedirgantaraan(Binpotdirga) Lanud Raden Sadjad serta memberikan sekilas sejarah tentang berdirinya Pangkalan TNI AU Raden Sadjad di Kepulauan Natuna.

 

Dihadapan awak media Danlanud RSA menceritakan awal sejarah pembangunan landasan Lanud Raden Sadjad yang merupakan perwujudan konkret dari kemanunggalan TNI dan rakyat ditunjukan dengan peran aktif masyarakat Natuna dalam proses pengerjaan landasan.

 

Ia melanjutkan Presiden pertama Republik Indonesia,  Ir. Soekarno kala itu memerintahkan Letnan Udara Satu Raden Sadjad melalui Kasau, Marsekal TNI Suryadi Suryadarma untuk segera melaksanakan proses pembangunan landasan pacu di Kepulauan Natuna pada Mei 1955.

 

Mabes AURI pada waktu itu mengirim Tim Pembangunan Landasan Pacu yang dipimpin oleh Letnan Udara Satu Raden Sadjad  dengan 6 orang anggota, yaitu Pratu Effert Watulingas sebagai ajudan, Sipil Komaling (Mandor 1), Sipil Williem (Mandor 2 merangkap tukang kayu), Sipil Mathias (Juru masak merangkap tukang kayu), Sipil Chalik (Juru masak merangkap tukang kayu) dan Sipil Othing (Teknik).

 

Pada tanggal 20 Maret Tahun 1952. Tim survei dari Markas Besar AURI (Mabes AURI) datang ke Pulau Natuna dengan menggunakan Kapal Motor B.O. 38 dan bersandar di Pelabuhan Dagang Penagi. Sehari setelah itu tanggal 21 Maret Tahun 1952, Asisten Wedana Kecamatan Bunguran Timur bersama para pemuka masyarakat membawa tim tersebut ke daerah yang bernama Padang Air Uma untuk mengadakan peninjauan dan survei. 

 

Selang satu tahun 1953, Tim survei kedua kembali datang dan mendarat di alur Pelabuhan Penagi menggunakan pesawat AURI PBY Catalina. 

 

Selanjutnya  April Tahun 1955, Peristiwa jatuhnya Pesawat Lockheed L-749 A Constellation milik maskapai penerbangan India “Kashmir Princess” yang membawa delegasi Republik Rakyat Cina dan delegasi negara-negara Eropa Timur ke Konferensi KAA di Bandung, mendorong percepatan pembangunan landasan pacu di Kepulauan Natuna. 

 

Sejarah singkat tersebut disampaikan Danlanud agar generasi muda tidak melupakan sejarah dan perjuangan para pendahulu yang berjuang untuk membangun kota Ranai tercinta.

 

“Jangan Sekali-kali meninggalkan  sejarah(Jasmerah) yang diucapkan Bung  Karno pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966,” ucap Danlanud RSA.

 

Selain itu, mengenang sejarah Lanud RSA beliau juga memaparkan program-program yang sudah dilaksanakan Lanud RSA seperti program Kebun ketahanan pangan Lanud RSA, babat alas dan berbenah Lanud, seperti membersihkan jalan Lanud yang terhubung dengan Kampung Tua Penagi, area perkantoran, membangun kantor PIA, renovasi pos penjagaan, ruang tunggu bandara Lanud, Sekolah TK Angkasa,  tempat ibadah Masjid dan Gereja  hingga memasang lampu-lampu penerangan jalan sepanjang jalan Adi Sucipto, serta fasilitas Lanud RSA lainnya.

 

Usai mensosialisasikan program-program Lanud, Danlanud memberikan parcel/bingkisan lebaran kepada rekan-rekan media yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan wartawan. Acara dilanjutkan dengan tausiyah pencerahan yang disampaikan oleh Imam Besar Masjid Agung Natuna, Ustadz Dr. (C)., H.Tirtayasa, AL-Hafizh, C.NL P., C.LCWP., S.Ag., M.A.

 

Kegiatan tersebut diakhiri dengan sholat magrib serta doa bersama serta berlangsung aman, tertib dan lancar. (fat)

Baca Lainnya

Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa

15 Januari 2025 - 19:18 WIB

Kepala BPS Kepri Margareta Anggorowati, saat release berita statistik di Kantor BPS Kepri, Tanjungpinang, Rabu (15/1).

Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri

15 Januari 2025 - 18:37 WIB

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE menemui Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi di Jakarta, Selasa (14/1)

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler

14 Januari 2025 - 23:33 WIB

135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga

14 Januari 2025 - 23:27 WIB

Trending di BATAM