NATUNA (HK) – Menejmen RSUD Natuna telah berhasil menginstalasi fasilitas CT Sacan yang baru saja dibeli seharga Rp. 14 miliar.
Pengadaan fasilitas canggih dengan harga yang cukup pantanstis itu ditujukan untuk memperkuat pelayanan kesehatan di RSUD Natuna.
“Proses instalasi sudah selesai dan sekarang sudah mulai dioperasikan,” kata Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi di Ruang Kerjannya kepada sejumlah wartawan, Senin, kemarin.
Hanya saja terkait pengoperasian mesin itu, ia mengakui bahwa untuk saat ini pengoperasian CT Sacan tersebut masih bersifat terbatas bagi pasien-pasien tertentu di rumah sakit.
Dijelaskannya, pengoperasian alat tersebut saat ini baru pada sebatas konfirmasi dokter apabila terdapat pasien dalam keadaan emergensi dan memerlukan layanan CT Scan.
“Kalau ada permintaan seperti itu dari dokter, itu kami izinkan,” tegasnya.
Sememtara untuk penggunaan perangkat mesin yang berfungsi untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan itu secara kelanjutan belum dapat dilaksanakan, karena masih ada prosedur yang mesti dilengkapi.
Untuk penggunaannya secara berkelanjutan, RSUD Natuna masih menunggu izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) selaku lembaga negara yang berwenang mengeluarkan izin pengoperasian peralatan kesehatan semacam itu.
“Kalau izin ini sudah ada, kita bisa menggunakankannya terhadap pasien-pasien secara berkelanjutan. Semisal pasien-pasien BPJS bisa dilayani kalau izinnya sudah kelaur,” terangnya.
Pada kesempatan itu, dr. Ari juga memastikan keberadaan alat tersebut dalam keadaan aman mulai sedari awal hingga dioperasikan.
“Jadi CT Scannya aman. Mulai dari proses pengadaan, pengiriman, pemasangan dan hingga pengoperasiannya sekarang, semuanya klir. Tidak ada masalah,” tutupnya. (fat)